"Bayam juga banyak manfaatnya. Bayam itu merupakan sumber zat besi yang sangat baik untuk darah. Juga mengandung lutein yang berfungsi menjaga kesehatan mata. Selain itu, juga mengandung vitamin A, C, K, dan asam folat. Banyak sekali, kan, manfaatnya, Na."
"Tapi, Nana enggak suka."
"Kalau makanan yang enggak ada manfaatnya, Nana boleh enggak suka. Tapi, kalau makanan yang sangat berguna seperti sayur bayam ini, Nana harus belajar untuk suka. Dua hari yang lalu, Nana juga enggak mau tidur sendiri. Tapi, setelah dicoba ternyata enggak ada masalah, kan?"
Nana mengangguk perlahan. Dia ingat, betapa takutnya ketika membayangkan harus tidur sendiri di kamar barunya. Namun, setelah Nana berani mencoba, ternyata semuanya baik-baik saja.
"Dicoba sedikit dulu ya, Na. Mama ambilkan semangkok kecil, aja, ya. Rasanya enak."
Nana mengangguk lagi dan tak lama mamanya sudah kembali dengan semangkok kecil sayur bayam.
"Dicoba dulu, Na."
Nana segera memasukkan sesendok bayam ke dalam mulutnya. Tadinya, Nana menyangka akan merasakan sesuatu yang tak enak di dalam mulutnya. Namun, Nana ternyata salah.
Sayur bayam yang dimasak mama rasanya enak sekali. Kuahnya yang bening dan terasa agak sedikit manis membuat Nana mulai menyukainya.
"Popeye, aja, suka sama bayam, Na. Masa, Nana enggak suka," ujar Mama sambil membelai lembut rambut Nana.
Nana pun tersenyum lebar.
Â
Bekasi, 09112022