Mohon tunggu...
Metta Pratiwi
Metta Pratiwi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Metta Pratiwi atau yang akrab disapa Metta adalah seorang Psikolog, kelahiran 10 September 1976, yang aktif dalam dunia Pendidikan Anak Usia Dini. Ibu dengan dua orang anak yang menginjak usia remaja ini menyukai dunia literasi semenjak kecil. Membaca buku adalah kegemaran utamanya. Kini keinginannya yang terpendam untuk berkelana lebih jauh dalam dunia literasi mulai terealisasi. Beberapa buku antologi puisi, cagar budaya, cerita anak, teenlit, dan romance serta dua buku solo berjudul Love dan Perjalanan Hati telah berhasil diselesaikannya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nana dan Sayur Bayam

9 November 2022   19:21 Diperbarui: 9 November 2022   19:32 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nana dan Sayur Bayam

Nana menutup Buku Matematikanya, selesai sudah tugas belajarnya hari ini. Nana segera mengambil gelas yang berada tak jauh dari tangannya. Diteguknya air putih yang sudah disiapkan mama. Rasanya segar, tapi tak menghilangkan bunyi keroncongan dari perutnya.

Nana segera bangkit dari kursi. Dibawanya gelas bergambar Mickey Mouse itu keluar dari kamar barunya. Harum masakan mama segera tercium begitu Nana memasuki dapur, membuat perutnya semakin terasa lapar.

"Mama, masak apa? Wanginya bikin Nana tambah laper."

"Belajarnya sudah selesai, Na?" tanya Mama sambil mengangkat telur dadar goreng yang sudah matang.

"Sudah, Ma. Wah, telur dadarnya pakai isi sayur ya, Ma?"

"Iya, Mama kasih tumisan wortel dan buncis supaya rasanya lebih enak," jawab Mama sambil tersenyum.

"Sip, Nana suka, Ma. Terus, lauknya apalagi?"

"Mama masak sayur bayam pakai jagung manis."

"Yaaah, Nana enggak suka. Nana makan pakai telur dadar, aja, ah." Nana lalu berjalan menuju meja makan.

Mamanya kemudian menyusul Nana sambil membawa sepiring telur dadar dan semangkok sayur bayam. Semua diletakkan di meja makan dan Mama Nana segera mengambil dua buah piring beserta sendok dan garpunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun