Mohon tunggu...
Metik Marsiya
Metik Marsiya Mohon Tunggu... Konsultan - Menembus Batas Ruang dan Waktu

Praktisi Manajemen, Keuangan, Strategi, Alternatif dan Spiritual. Kutuliskan untuk anak-anakku, sebagai bahan pembelajaran kehidupan. ... Tidak ada yang lebih indah, saat menemani kalian bertumbuh dengan kedewasaan pemahaman kehidupan.... ................ tulisan yang selalu teriring doa untuk kalian berdua....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kambing Hitam, Membelokkan Permasalahan, Alibi, Basi!

27 September 2019   09:55 Diperbarui: 27 September 2019   10:45 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau anak SMA tidak tahu apa-apa, namanya kita telah gagal mendidik generasi muda. Kalau mahasiswa dituduh ditunggangi, lha ya mau bilang kita gagal mendidik mereka menjadi manusia yang berjati diri, mandiri dan berani. 

Wow, kita harus bangga dengan anak STM dan mahasiswa ini, mereka punya daya pikir, punya keberanian dan punya semangat. Kepada mereka kita gantungkan harapan. Lha kalau generasi kita diam-diam dan menjadi melempem, dipastikan negara kita akan menjadi negara buruh terus. 

Sudah saatnya pemimpin juga harus belajar merubah mind set dan selalu menyesuaikan dengan keadaan yang ada. Memahami bahwa setiap gerak dan langkah adalah sebuah indikator adanya perkembangan pemikiran. 

Anak-anak sudah kemana-mana, masyarakat sudah terbang ke langit ke tujuh, pemimpinnya masih sibuk memakai manual. Hahahaha, begitu kok komentar. 

Dibilang memalukan nanti tidak iklas, dibilang tidak pas, nanti kita yang dibodoh-bodohin. Siapa yang bodo siapa yang menuduh bodo. Siapa yang punya kepentingan, siapa yang dituduh menunggangi. WKwkwkwk, mamang di jagad publik ini terlalu banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran dan kejadian-kejadian itu adalah lelucon tiada akhir. 


Satu bagian dengan bagian lainnya tidak sinkron, putus-putus dan tampak wagu di mata, di kuping dan di otak.  Apalagi kalau ditempelkan di rasa, ga matching sama sekali. 

Generasi matching pasti merasakan bahwa semua itu sangat ga asyik. Tolonglah sedikit berkaca, bahwa pelaku-pelaku panggung politik itu sudah sangat basi di mata anak-anak muda nan keren sedunia itu. 

Keenegan mereka sudah diwakili dengan hebohnya demo yang ada.  Kejomplangan antar generasi, tapi yang di depan kok ya tidak mau banyak belajar dari yang muda. Masih sibuk menggurui, kebo nyusu gudhel. Ra nduwe wudhel juga, tapi yang paling parah adalah tidak punya malu. 

Salam pagi, edisi curhat lucu banget. Makasih ya anak STM, kalian benar-benar membuat hatiku menjadi hidup kembali. Banyak doa untuk kalian dan kakak-kakak kalian. Semangat yessss.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun