Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Sedihnya Menghadapi Anak Susah Makan, Bagaimana Upaya Bunda?

7 Januari 2024   22:20 Diperbarui: 7 Januari 2024   22:30 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu upaya saya adalah searching internet, apa dan bagaimana sih mengatasi anak susah makan? Jawabannya adalah pertama itu disebabkan oleh kondisi anak yang mungkin kurang sehat, dan ini memang kenyataannya demikian. Kemudian yang kedua adalah masalah pilih-pilih makanan, baik itu dalam hal rasa, maupun tekstur atau bentuk, inipun mungkin bisa juga menjadi sebab susah makan bayi saya.

Dalam hal ini upaya yang saya lakukan adalah tetap berusaha untuk memberikan makanan kepada bayi saya.

1. Saya tetap memberikan makanan kepada bayi saya, tetapi tidak memaksanya untuk makan. Saya biarkan Ia berhadapan dan memakan makanannya sendiri dengan sesekali mencoba menyuapinya. Berapa banyak yang Ia makan itulah porsinya.

2. Saya menetapkan waktu makan, mulai pagi, jelang siang, siang, sore, dan malam. Selain sebagai upaya untuk mengenalkan dan menyesuaikan diri bagi bayi agar menjadi kebiasaan dan tahu kapan waktu Ia harus makan, ini juga bertujuan untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya apalagi Ia makannya sangat sedikit.

3. Variasi jenis makanan, baik itu jenisnya seperti buah, sayur dan karbohidrat, juga warnanya seperti sayuran hijau, wortel dan tomat yang berwarna oranye yang mungkin bisa menarik perhatiannya untuk makan, dan begitu juga bentuknya, seperti bubur, padat, dan semi padat.

Dan hasil dari upaya saya ini, walaupun belum memuaskan saya, tetapi setidaknya ada asupan nutrisi yang bisa didapatkan oleh bayi saya walaupun jumlahnya mungkin masih sangat terbatas, lebih banyak yang terbuang daripada yang dimakan.

Harapan saya dari kebiasaan yang coba saya terapkan dalam pola makan bayi saya, ini akan menjadikan pola makannya segera kembali normal seperti dulu, mengingat kualitas dan kuantitas ASI saya sudah jauh menurun. Dan progresnya yang saya rasakan mulai ada perkembangan yang positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun