Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ketahui Fakta di Balik 12 Mitos tentang Menyusui

8 Agustus 2022   01:35 Diperbarui: 8 Agustus 2022   01:50 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi ibu yang sedang menyusui, apapun yang dikonsumsi dapat memengaruhi tubuh Sang bayi yang sedang tumbuh. Sekalipun kandungan ASI pasti berkualitas, tetapi bagi ibu menyusui tetap wajib mengonsumsi makanan yang baik dan bergizi seimbang.

Dengan memakan makanan yang bergizi, selain dapat memaksimalkan pertumbuhan dan kesehatan bayi, makanan tersebut juga akan berfungsi menggantikan nutrisi yang hilang dari tubuh si ibu saat menyusui.

Namun, memang ada beberapa pantangan dalam hal makanan untuk ibu menyusui yang perlu diperhatikan seperti misalnya makanan yang dapat membuat ibu dan bayi mengalami alergi, sayuran mengandung gas, alkohol, kafein, hingga makanan yang terlalu pedas.

11. Jangan menyusui ketika sedang sakit

Pemberian ASI kepada bayi ketika seorang ibu sedang sakit, tergantung dari jenis penyakitnya. Penyakit seperti flu, batuk, demam, sakit tenggorokan, diare, atau infeksi saluran kemih serta penyakit tidak menular bukanlah halangan bagi ibu untuk tetap menyusui buah hati. Tak perlu khawatir ASI yang diberikan mengandung kuman atau virus.

ASI ibu menyusui tetap aman untuk diberikan pada buah hati walau sedang menderita penyakit-penyakit tersebut di atas, malah justru ketika ibu menyusui sedang sakit, tubuh ibu secara otomatis akan membentuk antibodi terhadap penyakit yang diderita. Antibodi tersebut akan mengalir ke dalam ASI, dan ketika bayi menyusu, ia akan terlindungi dari penyakit yang ibunya idap.

Hanya saja, penting bagi ibu menyusui memastikan mendapatkan perawatan yang baik, istirahat yang cukup, serta makan dan minum yang baik dan bergizi seimbang untuk memulihkan kondisi. ASI tidak boleh diberikan jika ibu memiliki infeksi HIV, terjangkit virus ebola, atau terkena virus herpes simplex di area payudara.

12. Bayi yang mengalami diare tidak boleh diberi ASI

Ini sebuah anggapan yang sangat keliru. Justru bayi yang sedang mengalami diare harus tetap diberikan ASI, karena komposisi ASI mengandung 88% air, dan ini tentu akan membantu mencegah terjadinya dehidrasi pada bayi. 

Selain itu ASI juga mengandung antibodi yang membantu melawan infeksi. Di dalam ASI terkandung juga bakteri lactobacillus bifidus, yaitu bakteri yang tumbuh di dalam usus halus bayi, untuk mencegah bakteri berbahaya tumbuh dan terjadi diare.

Bayi yang menyusu dengan ASI jika mengalami diare, tidak akan cepat mengalami penurunan berat badan, berbeda dengan bayi yang mengkonsumsi susu formula, yang jika terserang diare akan mengalami penurunan berat badan yang cukup signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun