Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Diperbudak Rasa Marah

13 Maret 2021   00:14 Diperbarui: 13 Maret 2021   00:16 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: muadz.com

Sangatlah tidak mungkin bila hati yang sudah diikhlaskan dengan Lillah, akan tega melontarkan diksi yang tajam dan menyayat hati, serta tindakan yang membabi buta.

Sebab, di dalam perbuatan yang berlandaskan Lillah ada nilai arrahman dan arrahim, otomatis yang keluar pun adalah ucapan, tatapan, dan sikap yang rahman dan rahim alias penuh dengan kasih dan sayang.

Dalam Lillah, kita tidak akan tega  "menghajar" orang habis-habisan, apalagi sampai mempermalukan orang lain di muka umum.

Jadi, perilaku seseorang yang suka meluapkan amarahnya, orang tersebut akan melakukannya dimana saja dan kepada siapapun yang membuatnya marah. Yang mana akibatnya, orang itu sendiri yang akan repot dan akan bermasalah dengan banyak orang.

Amarah yang tak terkendali jelas merugikan. Sedangkan sesuatu yang dilandasi dengan Lillah adalah jalan as-salam jalan keselamatan. 

Dimana antara perbuatan yang dilandasi dengan Lillah dan perbuatan yang dilandasi dengan hawa nafsu, keduanya tidak bisa menyatu dalam satu hati, satu pikiran, dan satu jasad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun