6. Mengoreksi ketepatan argumen
7. Mengetahui asumsi yang tidak ditetapkan
8. Mengakui adanya kiasan atau peniruan
9. Mengakui bias, faktor, emosional, propaganda, dan arti kata yang kurang tepat
10. Mengakui perbedaan nilai orientasi dan pandangan
11. Mengakui kecukupan data
12. Meramalkan konsekuensi yang mungkin.
Ennis (1995) berpendapat bahwa ada enam unsur dasar dalam berpikir kritis, yaitu: Focus (fokus), Reason (argumentasi atau alasan), Inference (penyimpulan), Situation (menghubungkan masalah dengan situasi sehari-hari), Clarity (kejelasan), dan Overview (mengecek kembali hasil).
Keenam unsur dasar berpikir kritis ini dapat di padukan menjadi satu kata yang dikenal dengan FRISCO (Wasahua, 2021) dan dapat diuraikan sebagai berikut:
- Focus (fokus), adalah memusatkan perhatian pada informasi yang menggambarkan suatu isu, pertanyan, atau masalah. ”Informasi apa yang terdapat pada masalah?”, Apa yang ditanyakan?”, dan ”Apa yang ingin dibuktikan?”. Fokus sangat tegantung pada bagaimana orang tersebut menggunakan penalarannya dan menarik kesimpulan dari suatu masalah. Tanpa dapat memusatkan perhatian pada masalah atau pertanyaan, maka dipastikan orang tersebut tidak akan dapat memecahkan masalah.
- Reason (argumentasi atau alasan), adalah alasan-alasan atau pertimbangan untuk menarik suatu kesimpulan. Dalam menggunakan alasan/argumentasinya seorang siswa harus menggunakan bukti-bukti yang mendukung terhadap penarikan sebuah kesimpulan.
- Inference (penyimpulan), dalam menarik sebuah kesimpulan maka harus dilihat apakah alasan atau pertimbangan yang dikemukakan tersebut dapat diterima atau tidak. Di dalam menarik kesimpulan ada dua macam kesimpulan yang dipakai, yaitu kesimpulan sebagai proses (langkah) dan kesimpulan sebagai hasil (produk). Kesimpulan sebagai langkah adalah mencari bukti-bukti yang diajukan untuk memecahkan suatu masalah atau harus menggunakan langkah-langkah lain yang berbeda. Kesimpulan sebagai suatu hasil atau produk adalah apakah alasan atau pertimbangan tersebut dapat diterima atau tidak.
- Situation (menghubungkan masalah dengan situasi sehari-hari), ketika pemikiran dipusatkan pada pengambilan keputusan, maka hal-hal yang berhubungan dengan masalah terutama yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, akan memberikan arti atau mempermudah seseorang untuk mengambil suatu keputusan.
- Clarity (kejelasan), Kejelasan adalah menjelaskan hasil dari penarikan kesimpulan. Menjelaskan ”Apa yang dimaksud”, ”Apa yang ditanyakan”, ”Bagaimana caranya”, dan ”Dapatkah menggunakan cara lain”.
- Overview (mengecek kembali hasil), mengecek kembali yang didapatkan. Pada langkah ini meminta siswa untuk memeriksa kembali apakah yang sudah ditemukan, diputuskan, dipertimbangkan, dijelaskan, dan kesimpulan yang diambil sudah benar atau masih terdapat kesalahan didalamnya.
Dari keenam unsur dasar dalam berpikir kritis FRISCO yang telah dikemukakan, sangatlah berkaitan erat dan saling mendukung antara unsur yang satu dengan yang lainnya, sehingga satu sama lainnya tidak dapat dipisahkan.
Kemampuan Memecahkan Masalah