Mohon tunggu...
Metia Septiani
Metia Septiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

musik itu indah, lagi belajar dan mencari ilmu tentang ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengukur Efektivitas Kepemimpinan Transformasional dalam Membentuk Budaya Organisasi Berkelanjutan

8 Juli 2024   20:25 Diperbarui: 12 Juli 2024   17:47 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2. Budaya Organisasi Berkelanjutan

          Definisi budaya organisasi menurut Hofstede (1980) yakni seperangkat nilai, persepsi, pola pikir, dan simbol yang ditonjolkan individu maupun sekelompok orang dalam sebuah organisasi. Deskripsi budaya dalam gambaran organisasi sangat penting, karena melalui budaya dalam organisasi symbol dan interaksi sosial antar anggota organisasi terlihat jelas, seberapa besar anggota mempersepsikan nilai yang ada dalam organisasi (Schein, 2017). Organisasi sebagai sebuah instrument yang menghasilkan barang atau jasa, juga menghasilkan artefak, ataupun tinggalan yang merupakan gambaran interaksi anggota organisasi.

          Budaya organisasi yang berkelanjutan mempromosikan nilai-nilai seperti keberagaman, keadilan, inovasi, dan tanggung jawab sosial. Hal ini tidak hanya menjadi landasan moral bagi organisasi, tetapi juga menentukan cara organisasi berinteraksi dengan stakeholder eksternal dan internalnya. Budaya berkelanjutan membutuhkan komitmen dari seluruh anggota organisasi, yang dipelopori oleh kepemimpinan yang kuat dan berorientasi pada nilai.

3. Dampak Kepemimpinan Transformasioanal pada Perubahan Budaya Organisasi

          Pemimpin transormasional membawa pengaruh besar dalam mengubah budaya organisasi. Mereka membangun lingkungan yang aktif, terbuka dan fokus pada pencapaian tujuan Bersama. Berikut beberapa dampak penting dari kepemimpinan transformasional terhadap perubahan budaya organisasi.

  • Pembentukan Budaya Pembelajaran

          Kepemimpinan transformasional mendorong terbentuknya budaya pembelajaran di dalam organisasi. Pemimpin transformasional menghargai eksperimen, pemikiran kritis dan inovasi dengan menggali ide-ide baru dan belajar dari kegagalan yang sering di alami, budaya pembelajaran ini menciptakan organisasi yang responsif terhadap perubahan dan mampu menyelesaikan diri dengan tuntutan lingkungan(Sallahu,2021)

  • Mengubah Mindset dan Nilai Bersama

          Pemimpin transformasional memiliki peran penting dalam memutarbalikkan pola pikir dan nilai-nilai yang dianut Bersama dalam organisasi. Mereka memotivasi anggota organisasi untuk menerima nilai-nilai yang selaras dengan visi Bersama. Hal ini merupakan landasan etika dan nilai-nilai organisasi yang mengarahkan tingkah laku dan Keputusan setiap individu.

4. Hubungan antara Kepemimpinan Transformasional dan Budaya Organisasi Berkelanjutan

Kepemimpinan transformasional dapat mempengaruhi pembentukan budaya organisasi berkelanjutan melalui berbagai cara:

  • Visi dan Strategi Keberlanjutan: Pemimpin transformasional dapat mengkomunikasikan visi yang kuat tentang keberlanjutan dan mengintegrasikannya ke dalam strategi organisasi.
  • Pemberdayaan dan Inovasi: Dengan memberikan stimulasi intelektual, pemimpin transformasional mendorong karyawan untuk mengembangkan solusi inovatif yang mendukung keberlanjutan.
  • Komitmen dan Motivasi: Pemimpin transformasional membangkitkan komitmen dan motivasi di antara karyawan untuk berpartisipasi dalam inisiatif keberlanjutan.
  • Perubahan Perilaku: Melalui pengaruh ideal, pemimpin transformasional dapat membentuk perilaku dan praktik karyawan yang sesuai dengan nilai-nilai keberlanjutan.

5. Mengukur Efektivitas Kepemimpinan Transformasional

Untuk mengukur efektivitas kepemimpinan transformasional dalam membentuk budaya organisasi berkelanjutan, beberapa pendekatan dapat digunakan:

  • Survei dan Kuesioner: Menggunakan alat seperti Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ) untuk menilai perilaku kepemimpinan transformasional.
  • Indikator Kinerja Keberlanjutan: Mengukur perubahan dalam indikator kinerja keberlanjutan seperti pengurangan jejak karbon, efisiensi energi, dan tanggung jawab sosial perusahaan.
  • Analisis Budaya Organisasi: Melakukan survei budaya organisasi untuk menilai sejauh mana nilai-nilai keberlanjutan terintegrasi dalam organisasi.
  • Studi Kasus: Menganalisis kasus spesifik organisasi yang berhasil menerapkan kepemimpinan transformasional dan budaya keberlanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun