Di postingan itu banyak testimoni yang menyebut anaknya sukses naik berat badannya setelah konsumsi gizidat. Testimoni lain menceritakan anaknya jadi doyan makan lagi dan tidak mudah sakit.
Isna merasa testimoni-testimoni tadi sesuai dengan situasi yang dialaminya. Setelah menimbang masak-masak, meski sedikit ragu-ragu, Isna mencoba menghubungi CS @Gizidatshop. Ia memesan satu botol gizidat.
Dua hari menunggu, gizidat sudah di tangan Isna. Ia langsung memberikan 2 sendok gizidat pagi dan sore. Isna memberikan gizidat dicampur dengan susu kedelai. Hasilnya tokcer, tak sampai tiga hari mengkonsumsi gizidat, perubahan mulai terlihat: Erzy suka makan. Bunda Isna meneruskan memberikan Gizidat.
Seiring sebulan mengkonsumsi Gizidat badan Erzy terlihat makin berisi dan bertambah berat. Isna mulai sedikit lega. Konsumsi gizidat ia rutinkan 2x sehari yaitu sebelum sarapan, dan makan sore. Saking lahap makannya kadang-kadang bunda isna sedia cemilan sehat buat anaknya.Â
Saat pengobatan batuk flek anaknya selama enam bulan, Isna tetap memberikan Gizidat. Gizidat dirasakan membantu penyembuhan flek Erzy. . Nah.. kalo begini berat badannya sudah jelas gejala batuk flek anaknya udah kabur dan gak lagi bakal diomelin mertua.
Kini, Isna masih memberikan Gizidat kepada Erzy yang sudah berusia 2,5 tahun. Selama satu tahun Erzy mengkonsumsi Gizidat, banyak manfaat yang didapatkan. Tak terlihat gejala aneh selama mengkonsumsi Gizidat seperti mencret atau sering pup. Badan Erzy juga bertambah berisi.
Belakangan ini Isna mengurangi porsi Gizidat. Erzy hanya mengkonsumsi Gizidat dua hari sekali. Namun tidak ada yang berubah, Erzy makannya normal dan tidak mudah sakit. Dan yang terpenting Ibu Mertua tak lagi berkomentar menyebalkan."Ibu mertua udah engga rese lagi," katanya sambil tertawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H