FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (Studi pada OPD Provinsi Jawa Timur)
Penulis: Jihan Jayanthi Pitaloka dan Nur Handayani
Latar Belakang
Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah adalah salah satu aspek penting dalam mencapai tujuan pemerintahan yang efektif dan efisien. Dalam konteks pemerintahan daerah, khususnya di Provinsi Jawa Timur, akuntabilitas kinerja menjadi semakin relevan mengingat tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola yang baik dan transparan.Â
Salah satu upaya yang digunakan untuk memperbaiki akuntabilitas kinerja ini adalah penerapan anggaran berbasis kinerja (performance-based budgeting). Anggaran berbasis kinerja dirancang untuk mengaitkan alokasi dana dengan hasil yang ingin dicapai oleh instansi pemerintah, sehingga memungkinkan untuk mengukur kinerja organisasi berdasarkan tujuan dan target yang telah ditetapkan.
Penerapan anggaran berbasis kinerja diharapkan dapat meningkatkan transparansi, efisiensi, dan efektivitas dalam penggunaan anggaran publik. Dalam hal ini, pemerintah diharapkan dapat menunjukkan bahwa dana yang digunakan telah memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.Â
Namun, meskipun ada berbagai upaya yang dilakukan, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh instansi pemerintah dalam menerapkan sistem akuntabilitas kinerja yang efektif, termasuk faktor-faktor yang memengaruhi penerapan anggaran berbasis kinerja, kejelasan sasaran anggaran, pengendalian akuntansi, serta sistem pelaporan.
Akuntabilitas kinerja tidak hanya terkait dengan penggunaan anggaran yang tepat, tetapi juga dengan transparansi dalam proses penganggaran dan pelaporan kinerja yang jelas dan terukur. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sehingga langkah-langkah strategis dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan yang ada dan meningkatkan kinerja pemerintah.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beberapa faktor yang dapat mempengaruhi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di Provinsi Jawa Timur, khususnya pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Faktor-faktor yang dimaksud adalah penerapan anggaran berbasis kinerja, kejelasan sasaran anggaran, pengendalian akuntansi, dan sistem pelaporan.Â
Dengan mengetahui pengaruh dari masing-masing faktor ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai bagaimana cara meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, serta bagaimana faktor-faktor tersebut saling berhubungan satu sama lain.
Metodologi
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei. Metode survei digunakan karena penulis ingin mengumpulkan data langsung dari individu yang terlibat dalam proses penganggaran dan pelaporan kinerja di OPD Provinsi Jawa Timur.Â
Dalam penelitian ini, kuesioner digunakan sebagai alat utama untuk mengumpulkan data. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 74 orang, yang terdiri dari berbagai pihak yang berkaitan dengan proses penganggaran dan pelaporan kinerja di instansi pemerintah daerah.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 23.0. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel independen, yaitu penerapan anggaran berbasis kinerja, kejelasan sasaran anggaran, pengendalian akuntansi, dan sistem pelaporan, terhadap variabel dependen, yaitu akuntabilitas kinerja.Â
Dengan menggunakan teknik ini, penulis dapat melihat sejauh mana masing-masing faktor mempengaruhi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di Provinsi Jawa Timur.
Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat faktor yang diteliti, yaitu penerapan anggaran berbasis kinerja, kejelasan sasaran anggaran, pengendalian akuntansi, dan sistem pelaporan, memiliki pengaruh positif terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Secara lebih rinci, hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut:
1.Anggaran berbasis kinerja memiliki pengaruh positif terhadap akuntabilitas kinerja. Ini berarti bahwa penerapan anggaran yang terkait langsung dengan hasil yang ingin dicapai oleh instansi pemerintah dapat meningkatkan akuntabilitas. Ketika anggaran dialokasikan sesuai dengan tujuan yang jelas dan terukur, maka instansi pemerintah lebih cenderung untuk bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsi mereka.
2.Kejelasan sasaran anggaran juga berdampak positif terhadap akuntabilitas kinerja. Sasaran anggaran yang jelas dan terdefinisi dengan baik memungkinkan instansi pemerintah untuk mengukur dan memantau kinerjanya secara lebih tepat. Kejelasan ini membantu dalam mengurangi kebingungannya dalam mencapai tujuan, sehingga memungkinkan mereka untuk lebih fokus dalam penggunaan anggaran.
3.Pengendalian akuntansi dan sistem pelaporan keduanya menunjukkan dampak positif terhadap akuntabilitas kinerja. Pengendalian akuntansi yang baik memastikan bahwa pengelolaan anggaran dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, sehingga meminimalkan potensi penyalahgunaan atau kebocoran dana. Sistem pelaporan yang efektif memungkinkan informasi mengenai kinerja dan penggunaan anggaran dapat disampaikan secara terbuka kepada publik, yang pada gilirannya meningkatkan akuntabilitas kepada masyarakat.
Secara keseluruhan, hasil penelitian ini mendukung semua hipotesis awal yang menyatakan bahwa keempat faktor tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di Provinsi Jawa Timur.Â
Dengan adanya penerapan anggaran berbasis kinerja yang lebih baik, kejelasan sasaran anggaran yang lebih tegas, pengendalian akuntansi yang lebih ketat, dan sistem pelaporan yang transparan, instansi pemerintah dapat lebih mudah mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran dan kinerjanya kepada publik.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan anggaran berbasis kinerja, kejelasan sasaran anggaran, pengendalian akuntansi, dan sistem pelaporan berkontribusi secara signifikan terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di Provinsi Jawa Timur. Keempat faktor ini saling berhubungan dan berkontribusi pada peningkatan kinerja dan transparansi instansi pemerintah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan anggaran dan pelayanan publik.
Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi pemerintah daerah, khususnya di Provinsi Jawa Timur, untuk lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas kinerja dalam mengelola anggaran dan menjalankan program-program pembangunan.Â
Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai faktor-faktor ini, pemerintah dapat merancang dan menerapkan kebijakan yang lebih efektif untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas instansi pemerintah.
Mengapa Penelitian Ini Penting?
Penelitian ini penting karena memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas kinerja di tingkat pemerintahan daerah. Dengan memahami pengaruh setiap faktor, instansi pemerintah dapat menerapkan strategi yang lebih efektif dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran.Â
Hal ini sangat penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap instansi pemerintah dan pengelolaan keuangan negara.
Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat menjadi dasar bagi pengembangan kebijakan dan praktik di tingkat daerah, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah. Dengan adanya data yang akurat dan analisis yang mendalam, diharapkan kebijakan yang diambil dapat lebih tepat sasaran dan bermanfaat bagi peningkatan kinerja pemerintah.
Bagaimana Studi Ini Dilakukan?
Studi ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data dari 74 responden yang terlibat langsung dalam proses penganggaran dan pelaporan kinerja di OPD Provinsi Jawa Timur. Penggunaan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data memungkinkan penulis untuk mendapatkan informasi yang relevan dan mendalam mengenai penerapan anggaran berbasis kinerja, kejelasan sasaran anggaran, pengendalian akuntansi, serta sistem pelaporan yang ada.
Setelah data terkumpul, analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor terhadap akuntabilitas kinerja. Dengan menggunakan SPSS versi 23.0, penulis dapat mengidentifikasi hubungan antar variabel secara lebih jelas dan akurat, sehingga kesimpulan yang diambil lebih valid dan dapat dipercaya.
Penutup
Studi ini memberikan kontribusi yang penting dalam bidang akuntansi pemerintahan, khususnya dalam upaya meningkatkan akuntabilitas dan transparansi instansi pemerintah. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem penganggaran dan pelaporan di tingkat daerah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi pengelolaan keuangan publik.
Penerapan anggaran berbasis kinerja yang efektif, kejelasan sasaran anggaran yang terukur, pengendalian akuntansi yang ketat, dan sistem pelaporan yang transparan adalah kunci untuk mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan implementasi yang lebih baik dari faktor-faktor tersebut, instansi pemerintah di Provinsi Jawa Timur dan daerah lainnya di Indonesia dapat menciptakan tata kelola.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H