Kesederhanaan merupakan bagian dari sikap yang dianjurkan dalam islam. Apapun bila berlebihan itu akan berdampak buruk bagi kehidupan, termasuk pada yang kita bahas ini yaitu makan.Â
Sahabat Ibnu Abbas meriwayatkan sebuah hadist yakni
Orang yang paling Allah cintai itu yang makannya sedikit dan berat badannya ringan. (HR Dailami). Mengenai hal ini Syekh al-Munawi dalam Faidhul Qadir menjelaskan nasehat Imam Al-Ghazali mengenai bahaya makan dan minum terlalu berlebihan.Â
: : : : : : : .
Imam al-Ghazali berpendapat, di antara kunci setan paling besar (menggoda manusia) itu melalui kenyang karena makan, walaupun dari makanan yang halal. Kekenyangan itu dapat meningkatkan syahwat, dan itulah senjatanya setan.
Diceritakan bawah iblis pernah bertemu Nabi Yahya. Ia melihat iblis membawa kunci (jebakan) segalanya. "Apa ini?" tanya Nabi Yahya penasaran. Ini adalah syahwat yang buat aku jadikan alat pemburu anak Adam. "Bolehkah saya tahu satu saja fungsi dari kunci-kunci itu?" tanya Nabi Yahya memburu. "Kalau Anda kenyang, pasti Anda akan berat melakukan shalat dan zikir," jawab setan menasihati. "Kalau begitu, aku tidak akan mau kenyang untuk selamanya," timpal Nabi Yahya. "Aku juga tak akan memberitahu lagi" "fungsi kunci-kunci lainnya untuk selamanya".
Imam Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah menyebutkan efek samping ketika seseorang makan terlalu kenyang yaitu 1) Mengeraskan hati; 2) merusak kecerdasan untuk berfikir; 3) membuat malas dalam menimba ilmu; 4) membuat malas dalam beribadah; 5) melemahkan daya ingat.Â
Di zaman modern ini pola makan bisa jadi sangat tidak terkendali, banyak makanan siap saji yang mempunyai kalori dan gula yang berlebihan maka dari itu di dalam islam dianjurkan untuk makan secukupnya dan jangan berlebihan karena itu sumber utama penyakit.Â
Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur'an Surah al-A'raf ayat 31
yang artinya ; "Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan"
Bahkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan bahwa perut manusia adalah wadah yang paling buruk yang selalu diisi.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihkannya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lagi untuk bernafas" [2]
Lalu bagaimana ketentuan porsi makan yang baik menurut Rosulullah SAW yaitu Rasulullah SAW menjelaskan bahwa kunci hidup sehat adalah dengan mengatur batas konsumsi makanan yaitu perut diisi dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga nafas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H