Mohon tunggu...
Messa Haris
Messa Haris Mohon Tunggu... Jurnalis - Saat ini saya bekerja sebagai wartawan batampos.co.id

Memulai dari nol, karena nol merupakan angka yang paling besar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perut, Tolong Jangan Ribut

27 September 2018   17:25 Diperbarui: 27 September 2018   18:06 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru berjalan beberapa meter, perut Sani kembali berbunyi. "Sudah perut jangan ribut, sebentar lagi kita makan," katanya. Sani coba melanjutkan tidurnya yang terhenti di sebuah kursi taman. Namun sudah hampir setengah jam membolak-balikan badan, rasa kantuknya tidak juga datang. 

Perutnya kembali berbunyi. "Sudah cukup perut, kamu sabar jangan bunyi terus, nanti kita beli nasi dengan uang tadi," ujar Sani sembari terus membolak-balikkan tubuhnya di kursi taman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun