Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bersyukur di Tengah Beratnya Ujian Hidup

27 Januari 2025   09:38 Diperbarui: 27 Januari 2025   09:39 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Generative AI

Syukur bukan hanya tentang menikmati nikmat yang besar, tetapi juga menghargai hal-hal kecil yang sering kita anggap remeh. Bahkan dalam keterbatasan, syukur mampu melahirkan kelapangan hati dan kedamaian jiwa. Rasulullah SAW bersabda:

"Lihatlah orang-orang yang berada di bawahmu (dalam hal dunia), dan janganlah kamu melihat orang-orang yang berada di atasmu, agar kamu tidak meremehkan nikmat Allah yang diberikan kepadamu." (HR Muslim)

Ketika kita bersyukur, fokus kita beralih dari kekurangan menuju kelebihan, dari ujian menuju hikmah, dan dari keluhan menuju keikhlasan. Hal ini menjadikan hati lebih tenang, pikiran lebih jernih, dan hidup lebih bermakna.

Teguran Halus dari Allah

Allah mengingatkan kita dalam Al-Qur'an:

"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS Al-Hasyr [59]: 19)

Ayat ini menegaskan bahwa melupakan Allah berarti melupakan hakikat diri kita sendiri. Dengan bersyukur, kita tidak hanya mengingat Allah, tetapi juga menemukan kedamaian dan kekuatan untuk menghadapi ujian hidup.

Menghidupkan Syukur dalam Kehidupan Sehari-Hari

Untuk menjadi pribadi yang senantiasa bersyukur, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan:

  1. Menghitung Nikmat: Luangkan waktu setiap hari untuk merenungi nikmat-nikmat yang telah Allah berikan, baik yang kecil maupun besar.
  2. Menerima dengan Ikhlas: Terimalah setiap ujian dengan keyakinan bahwa di baliknya terdapat hikmah dan kasih sayang Allah.
  3. Berbagi dengan Sesama: Jadikan syukur sebagai motivasi untuk membantu orang lain, karena berbagi adalah bentuk syukur yang paling indah.
  4. Berdoa dan Mengingat Allah: Perbanyak dzikir dan doa sebagai bentuk pengakuan bahwa segala nikmat berasal dari Allah semata.

Penutup

Kisah syeikh 80 tahun yang menyadari betapa besar nikmat pendengaran menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Hidup tidak akan pernah lepas dari ujian, tetapi syukur adalah kunci untuk menemukan hikmah di baliknya.

Dengan bersyukur, hati menjadi tenang, jiwa merasa cukup, dan hidup dipenuhi keberkahan.

Mari kita jadikan syukur sebagai bagian dari hidup kita, agar setiap nikmat, sekecil apa pun, menjadi sumber kebahagiaan yang tiada habisnya.

Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun