Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ketimpangan Pembebanan Pajak dan Penilaian Buruk World Bank Terhadap Penghimpunan Pajak Indonesia

17 Januari 2025   10:08 Diperbarui: 17 Januari 2025   10:08 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Merza Gamal, sumber data: Laporan World Bank

Langkah Menuju Reformasi Pajak

Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah telah memperkenalkan berbagai inisiatif, termasuk penerapan teknologi dalam pengelolaan pajak melalui Government Technology (GovTech).

Langkah ini bertujuan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kepatuhan pajak. Namun, reformasi teknologi saja tidak cukup. Masalah mendasar seperti ketimpangan beban pajak dan kebijakan insentif yang kurang tepat sasaran harus menjadi fokus utama.

Pemerintah juga perlu memperbaiki komunikasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya pajak dalam pembangunan nasional. Dengan pendekatan yang lebih inklusif dan partisipatif, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami dan mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan penerimaan pajak.

Penutup: Harapan Menuju Sistem Pajak yang Lebih Adil

Kritik Bank Dunia terhadap sistem perpajakan Indonesia seharusnya tidak hanya dianggap sebagai cambuk, tetapi juga peluang untuk introspeksi dan perbaikan.

Dengan reformasi kebijakan yang berorientasi pada keadilan pajak, transparansi, dan penegakan hukum yang konsisten, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan rasio pajaknya sekaligus memperkuat perekonomian nasional.

Masyarakat juga diharapkan menjadi bagian dari solusi dengan mendukung kebijakan yang adil dan transparan. Dengan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Indonesia dapat menciptakan sistem perpajakan yang tidak hanya lebih adil tetapi juga lebih efektif dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Pada akhirnya, reformasi perpajakan bukan hanya soal meningkatkan angka rasio pajak, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem yang selama ini dirasa kurang berpihak kepada mereka. Inilah tantangan sekaligus peluang besar yang perlu dijawab bersama.

Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun