Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Janji Manis Bukalapak yang BerujungPahit; Pelajaran untuk Investor Cerdas

15 Januari 2025   20:32 Diperbarui: 15 Januari 2025   20:32 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi pribadi Merza Gamal dari Platform Bukalapak

Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus mengambil peran yang lebih besar dalam memberikan perlindungan kepada investor. Dalam kasus Bukalapak, investor retail dan institusi telah menanggung kerugian besar akibat keputusan yang diambil perusahaan dan aturan IPO yang menguntungkan startup meski kinerjanya kurang memadai.

Pelajaran untuk Investor Cerdas

Dari kisah Bukalapak, kita belajar bahwa tidak ada yang pasti dalam dunia investasi. Meskipun sebuah perusahaan terlihat menjanjikan, investor harus tetap berhati-hati dan melakukan penilaian objektif terhadap kinerja keuangan dan prospek bisnis jangka panjang.

Kita tidak boleh terjebak hanya pada janji-janji besar yang sering kali belum terbukti, melainkan harus berfokus pada data dan fakta yang ada. Investasi yang bijak adalah investasi yang dilakukan setelah melakukan riset mendalam, memperhitungkan risiko, dan memprediksi potensi jangka panjang.

Kisah Bukalapak mengajarkan kita untuk lebih cerdas dalam memilih perusahaan yang ingin kita dukung, serta pentingnya kewaspadaan terhadap perubahan strategi yang bisa mengubah prospek perusahaan secara drastis.

Kesimpulan

Janji manis Bukalapak yang berujung pahit adalah sebuah peringatan bagi semua investor untuk tidak hanya melihat potensi keuntungan, tetapi juga melakukan evaluasi mendalam terhadap risiko yang ada.

Evaluasi yang cermat terhadap kinerja, strategi, dan kekuatan perusahaan dalam menghadapi tantangan pasar adalah kunci untuk menghindari kerugian dan memastikan bahwa investasi yang dipilih memiliki dasar yang kokoh.

Dengan memahami hal ini, diharapkan kita bisa lebih cerdas dalam memilih investasi yang tidak hanya menjanjikan keuntungan, tetapi juga memiliki dasar yang kuat untuk bertahan dan berkembang di pasar yang kompetitif.

Dengan demikian, para investor dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan memilih peluang investasi yang lebih berkelanjutan.

Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate Culture)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun