Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Belajar dari Henry Royce, Anak Loper Koran yang Mengukir Sejarah Rolls-Royce

11 Januari 2025   10:48 Diperbarui: 11 Januari 2025   10:48 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Henry Royce, Si Anak Penjual Koran, Sumber gambar: https://www.press.rolls-roycemotorcars.com/

Pertemuan yang Mengubah Segalanya

Suatu hari, Royce bertemu Charles Rolls, seorang aristokrat yang memiliki dealer mobil. Rolls menguji mobil karya Royce dan langsung terkesima. “Aku menemukan insinyur mobil terbaik di dunia,” kata Rolls.

Mereka berjabat tangan, sepakat untuk bekerja sama: Royce mendesain, Rolls menjual. Tidak ada kontrak, hanya kepercayaan. Kemitraan mereka melahirkan Rolls-Royce, dan pada tahun 1906, dunia diperkenalkan pada Rolls-Royce Silver Ghost, yang dijuluki “The Best Car in the World”.

Sumber gambar: https://www.press.rolls-roycemotorcars.com/
Sumber gambar: https://www.press.rolls-roycemotorcars.com/

Dengan harga £985 (setara $1.200) — di saat rata-rata gaji tahunan hanya £30 — para pembeli kaya tak ragu mengeluarkan uang karena mereka tahu mereka tidak hanya membeli mobil, tetapi kesempurnaan.

Filosofi Hidup Royce

Henry Royce menjalani hidup dengan keyakinan bahwa kualitas adalah segalanya. Filosofinya berbunyi: “Take the best and make it better. If it doesn’t exist, design it.” (“Ambil yang terbaik dan jadikan lebih baik. Jika belum ada, desain sendiri.”)

Prinsip ini membuatnya tak pernah mengorbankan kualitas demi profit. Ia tak pernah mengejar uang, tetapi kesempurnaan.

Hasilnya? Keberhasilan datang dengan sendirinya. Ia membangun warisannya dengan tiga prinsip:

  • Jangan pernah mengorbankan kualitas.
  • Detail kecil membuat perbedaan besar.
  • Namamu adalah jaminanmu.

Warisan yang Abadi

Hari ini, 119 tahun setelah berdirinya Rolls-Royce, merek ini tetap menjadi simbol kesempurnaan. Produk mereka bukan sekadar kendaraan, melainkan mahakarya yang melampaui zaman.

Henry Royce, anak loper koran yang dulu dihina karena bermimpi besar, telah membuktikan bahwa langkah kecil yang diambil dengan penuh keyakinan mampu menciptakan warisan yang bertahan lintas generasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun