Kini, bola ada di tangan Starbucks dan serikat pekerja untuk menemukan jalan keluar terbaik yang tidak hanya menguntungkan satu pihak, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh ekosistem bisnis mereka.
Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H