Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Gelombang PHK Membayangi Kontraksi PMI Manufaktur Indonesia

15 Desember 2024   09:52 Diperbarui: 15 Desember 2024   09:52 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski tantangan yang dihadapi cukup besar, Indonesia masih memiliki peluang untuk bangkit. Dengan memanfaatkan potensi pasar domestik yang besar, mendorong inovasi, dan meningkatkan efisiensi, sektor manufaktur dapat kembali menjadi motor penggerak ekonomi.

Namun, hal ini hanya bisa terwujud jika ada kerja sama erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Krisis ini harus dilihat sebagai momentum untuk melakukan reformasi dan membangun fondasi ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Semoga langkah-langkah ini dapat menjadi realitas, membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan penuh harapan.

Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun