Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Nostalgia Nongkrong di Kawasan Melawai Era 80-an Hingga Jejak Bisnis yang Berubah

10 Desember 2024   20:10 Diperbarui: 11 Desember 2024   03:21 1693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melawai Hari Ini: Kenangan yang Hidup

Meski kini Melawai tidak lagi menjadi pusat nongkrong anak muda seperti dulu, kenangannya tetap hidup di hati mereka yang pernah merasakan masa kejayaannya. Kawasan ini adalah saksi perjalanan modernisasi gaya hidup masyarakat urban Indonesia.

Transformasi bisnis merek-merek seperti KFC, Burger King, dan Gelael Supermarket di Melawai menunjukkan bagaimana mereka harus terus berinovasi dan beradaptasi agar tetap relevan dengan perubahan zaman dan kebutuhan konsumen.

Melalui kisah mereka, kita bisa melihat bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari keberadaan fisik atau usia bisnis, tetapi juga dari kemampuan untuk merespons perubahan tren, teknologi, dan preferensi pelanggan. Bisnis yang memahami kebutuhan konsumennya secara mendalam dapat bertahan lebih lama, bahkan jika menghadapi tantangan besar.

Kalimat ini juga dapat diartikan sebagai pengingat bagi para pelaku bisnis dan generasi muda bahwa kunci keberlanjutan dalam dunia usaha terletak pada kreativitas dan fleksibilitas.

Sejarah Melawai membuktikan bahwa meskipun suatu merek atau lokasi mengalami perubahan atau bahkan hilang, nilai-nilai inovasi yang mereka bawa tetap menjadi inspirasi bagi banyak pihak.

Epilog

Bagi generasi yang pernah menjadi bagian dari era Melawai, kawasan ini bukan sekadar tempat, melainkan representasi masa muda yang penuh cerita. Nostalgia ini mengingatkan kita bahwa selain meraih sukses finansial, meninggalkan kesan mendalam dalam hati konsumen adalah pencapaian yang lebih berarti.

Semoga kisah ini menjadi inspirasi, baik sebagai pelajaran bisnis maupun kenangan indah yang layak dikenang.

Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate Culture)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun