Mengusung agenda transportasi gratis, pengurangan polusi udara, dan birokrasi yang lebih transparan, Dharma-Kun berhasil berbicara langsung kepada persoalan yang dihadapi masyarakat Jakarta sehari-hari.Â
Pendekatan ini mencerminkan pemahaman mereka terhadap kebutuhan nyata warga.
2. Kampanye Digital yang Kreatif
Di tengah dominasi media massa oleh kandidat besar, Dharma-Kun memanfaatkan media sosial sebagai senjata utama.Â
Konten kampanye mereka yang humoris dan segar, seperti video pendek bertema "Jakarta Butuh Pemimpin dari Rakyat," berhasil menciptakan koneksi emosional dengan pemilih muda.
3. Karisma yang Membumi
Dharma Pongrekun dikenal sebagai figur yang tegas dan berintegritas, sedangkan Kun Wardana membawa pendekatan santai namun penuh empati.Â
Kombinasi ini menciptakan citra yang berbeda dari para kandidat lainnya, menarik perhatian mereka yang mencari alternatif.
Keputusan MK: Mengubah Peta Politik Jakarta
Keputusan MK beberapa bulan lalu menjadi katalis penting dalam Pilkada Jakarta 2024. Dengan menghapus batas minimal 20 persen kursi DPRD untuk pencalonan, keputusan ini membuka peluang bagi calon independen seperti Dharma-Kun untuk ikut serta.
Perubahan ini tidak hanya menghadirkan lebih banyak pilihan bagi masyarakat, tetapi juga menambah kompleksitas kompetisi dengan munculnya pasangan Pramono Anung-Rano Karno sebagai kandidat kuat di detik terakhir.
Fenomena Dharma-Kun: Lebih dari Sekadar Pelengkap