Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Belajar dari Penutupan Yogya Department Store: Sejarah, Kenangan, dan Tantangan Ritel Belanja Murah

9 November 2024   20:08 Diperbarui: 11 November 2024   10:31 125860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayangnya, di tengah perubahan zaman, banyak gerai Yogya yang mulai terkena dampak tantangan industri. Penutupan gerai di Ciwalk ini, setelah sebelumnya penutupan di Bogor tahun 2022 mencerminkan bagaimana industri ritel harus beradaptasi dengan tren dan tantangan baru yang semakin kompleks.

Pelajaran dari Penutupan Yogya Department Store

Penutupan Yogya di Ciwalk membawa sejumlah pelajaran berharga bagi pelaku bisnis ritel dan sektor lainnya yang ingin tetap relevan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dipetik dari kasus penutupan Yogya Department Store di Ciwalk Bandung.

Adaptasi Terhadap Perubahan Perilaku Konsumen

Gaya belanja masyarakat yang kini lebih memilih belanja online berdampak signifikan pada ritel fisik. Konsumen kini menginginkan kemudahan dan kenyamanan berbelanja dari rumah. Bagi peritel fisik, adaptasi terhadap perubahan perilaku ini bukan hanya pilihan, tetapi kebutuhan mendesak.

Integrasi konsep omni-channel, yang menggabungkan pengalaman belanja online dan offline, adalah langkah yang penting untuk menjaga relevansi di tengah persaingan e-commerce yang semakin kuat.

Teknologi sebagai Kunci Kompetisi Ritel Modern

Teknologi telah menjadi komponen penting dalam daya saing ritel. Yogya dan peritel lainnya perlu memanfaatkan teknologi tidak hanya untuk manajemen stok dan logistik, tetapi juga untuk menciptakan pengalaman belanja yang lebih personal bagi pelanggan.

Dengan menggunakan teknologi seperti kecerdasan buatan, peritel dapat memahami preferensi konsumen, menyediakan rekomendasi produk yang lebih relevan, serta meningkatkan interaksi yang lebih personal dan efisien.

Efisiensi Operasional di Tengah Tekanan Biaya

Tingginya biaya operasional menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis ritel. Yogya dan peritel lainnya perlu memperhatikan efisiensi operasional, mulai dari pengelolaan stok, tata letak toko, hingga penggunaan promosi yang tepat.

Mengelola biaya operasional dengan cermat akan membantu peritel bertahan dalam kondisi ekonomi yang semakin ketat.

Menghadirkan Pengalaman Belanja yang Lebih Menarik di Toko Fisik

Salah satu alasan utama toko fisik dapat bertahan di tengah persaingan e-commerce adalah kemampuan mereka untuk menciptakan pengalaman belanja yang unik. Event tematik di dalam toko, ruang demo produk, atau area interaktif bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.

Dengan menghadirkan hal-hal ini, toko fisik dapat menawarkan sesuatu yang tidak dapat disajikan oleh platform belanja online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun