Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bertamu dan Menyusuri Warisan Sejarah di Rumah Tjong A Fie Medan

2 November 2024   07:51 Diperbarui: 2 November 2024   09:25 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Interior rumah ini sungguh memukau, menampilkan lantai dari ubin Venesia dan lampu-lampu gantung indah yang menggabungkan unsur budaya Tionghoa dan Eropa. Rumah ini memiliki 35 kamar, termasuk empat ruang tamu yang disiapkan untuk menjamu tamu-tamu penting, seperti Sultan Deli, pejabat kolonial Belanda, dan tokoh masyarakat Tionghoa.

Ada juga ruang tidur utama Tjong A Fie, lengkap dengan tempat tidur mahoni dan berbagai artefak kuno yang memancarkan aura kemegahan masa lalu. Di lantai atas, terdapat kuil Kwan Ti Kong dan sebuah ballroom yang dahulu digunakan untuk berbagai acara penting.

Setiap sudut rumah ini menyimpan cerita, mulai dari dapur besar dengan peralatan tradisional seperti alu dan mortar batu, hingga perabotan antik yang masih tersusun rapi. Mengunjungi rumah ini membuat saya merasa seperti memasuki lembaran sejarah hidup yang seakan membawa saya kembali ke masa kejayaan Tjong A Fie.

Menyaksikan Warisan Sejarah yang Terawat

Meskipun bangunan ini telah berusia lebih dari satu abad, kemegahan dan keasliannya masih terjaga dengan baik. Sekitar delapan puluh persen perabot dan dekorasi asli tetap berada di tempatnya.

Di dinding rumah, saya melihat foto-foto keluarga Tjong A Fie dan dokumen-dokumen bersejarah yang menggambarkan masa-masa awal perkembangan Medan. Sungguh sebuah pengalaman tak terlupakan melihat barang-barang bersejarah seperti kursi, meja, piano, telepon kuno, dan guci-guci antik yang terawat dengan sangat baik.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Selain ruang tamu khusus untuk tamu istimewa seperti Sultan Deli dan pejabat Belanda, rumah ini juga memiliki ruang tamu untuk masyarakat umum. Di salah satu ruangan, terdapat salinan surat wasiat Tjong A Fie yang berisi lima pesan penting, di antaranya menyerukan keturunannya untuk selalu bersedekah kepada mereka yang membutuhkan tanpa membedakan latar belakang.

Nilai-nilai kebajikan inilah yang membuat saya semakin kagum dengan sosok Tjong A Fie, dan saya merasa sangat terinspirasi oleh warisan moral yang ia tinggalkan.

Rumah Tjong A Fie: Destinasi Wisata Sejarah yang Patut Dikunjungi

Rumah Tjong A Fie telah menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang tak boleh dilewatkan di Medan. Pada tahun 2015, rumah ini resmi ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun