Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Spiritual Safari Shalat Subuh di Tiga Kota: Yogyakarta, Solo, dan Magelang

20 Oktober 2024   20:06 Diperbarui: 20 Oktober 2024   20:06 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 15 Oktober 2024, saya menghadiri undangan wisuda Mahasantri Pesantren Nur Iman IEBC (Islamic Entrepreneur Boarding College) Sragen, Jawa Tengah, yang dimiliki oleh keluarga salah satu jamaah dan Pengurus Yayasan Masjid Bintaro Jaya. Dalam rangka acara ini, saya bersama 18 jemaah lainnya sepakat untuk mengadakan tur ke Jawa Tengah dan Yogyakarta dari tanggal 13 hingga 16 Oktober 2024.

Menghadiri Undangan Wisuda Mahasantri Nur Iman IEBC Sragen, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Menghadiri Undangan Wisuda Mahasantri Nur Iman IEBC Sragen, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Perjalanan ini bukan hanya sekedar kunjungan wisata; kami juga melakukan safari shalat subuh berjamaah di tiga masjid yang berbeda, setiap masjid memberikan pengalaman spiritual yang mendalam.

Masjid Jogokariyan, Yogyakarta

Perjalanan safari subuh kami dimulai di Masjid Jogokariyan, yang terletak di tengah kawasan perumahan yang padat. Berawal dari sebuah langgar kecil, masjid ini kini telah berkembang pesat berkat dedikasi para pengurus dan jamaah.

Subuh di Masjid Jogokaryan Yogyakarta, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Subuh di Masjid Jogokaryan Yogyakarta, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Sejak dibangun pada 20 September 1966, Masjid Jogokariyan telah bertransformasi menjadi pusat kegiatan umat yang sejahtera, dengan logo yang mencerminkan semangat keberagaman---menggunakan tiga bahasa: Arab, Indonesia, dan Jawa. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai alat pemersatu masyarakat.

Ketika kami melangkah ke dalam masjid, suasana tenang menyapa kami. Di pagi yang masih dingin, kehangatan sambutan dari jamaah lainnya membuat kami merasa seperti di rumah. Ratusan jemaah berkumpul, duduk di atas karpet lembut, menanti panggilan adzan. Ketika suara gharin mulai mengumandangkan ayat-ayat suci, keheningan yang menggelora memenuhi ruangan, membawa kami dalam pelukan spiritualitas yang mendalam.

Subuh di dalam Masjid Jogokaryan, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Subuh di dalam Masjid Jogokaryan, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Dengan visi untuk mewujudkan masyarakat sejahtera lahir dan batin, Masjid Jogokariyan berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat dan rekreasi rohani. Jamaah dari berbagai penjuru sering berkunjung untuk beribadah dan mengikuti pengajian, menjadikannya tempat yang hangat dan ramah bagi kami yang melakukan safari shalat subuh berjamaah.

Dalam shalat subuh berjamaah, kami merasakan ketenangan yang luar biasa dan kedekatan spiritual, seolah-olah semua kekhawatiran duniawi menghilang dalam momen ibadah yang khusyuk.

Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun