Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kesenjangan Kekayaan Antar Generasi Baby Boomer dengan Milenial

9 Oktober 2024   08:17 Diperbarui: 9 Oktober 2024   09:34 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Indonesia, generasi milenial juga menghadapi kesulitan yang serupa. Beberapa tantangan utama yang mereka hadapi antara lain:

  • Harga Properti yang Melonjak: Harga properti di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya telah meroket, sehingga sulit bagi milenial untuk membeli rumah. Banyak dari mereka yang masih menyewa atau tinggal bersama orang tua.
  • Upah yang Tidak Seimbang dengan Inflasi: Kenaikan biaya hidup tidak selalu diimbangi dengan kenaikan upah. Hal ini mengurangi daya beli generasi milenial dan menyulitkan mereka untuk menabung.
  • Beban Utang Pendidikan dan Konsumsi: Banyak milenial mengambil pinjaman untuk pendidikan atau kebutuhan konsumsi, yang menambah beban finansial mereka. Ini juga memperkecil peluang mereka untuk mengumpulkan kekayaan.

Pandemi COVID-19 semakin memperparah situasi ini, dengan banyak usaha yang runtuh dan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang meningkat.

Generasi Z: Peluang di Era Digital

Generasi Z, yang lahir setelah tahun 1997, memiliki tantangan, tetapi juga peluang yang unik. Allianz memperkirakan bahwa generasi Z Amerika akan memiliki kekayaan sekitar 766% dari pendapatan yang dapat dibelanjakan pada tahun 2063, sedikit lebih baik dibandingkan milenial.

Generasi Z tumbuh di era digital, dengan akses yang lebih besar ke teknologi dan peluang untuk berinovasi dalam ekonomi digital.

Di Indonesia, generasi Z juga memiliki potensi besar di sektor teknologi dan ekonomi digital. Banyak dari mereka terjun ke dalam startup, fintech, dan e-commerce, di mana peluang pertumbuhan masih sangat besar.

Namun, seperti generasi sebelumnya, mereka tetap harus menghadapi tantangan ekonomi global dan ketidakpastian pasar yang mungkin membatasi potensi mereka untuk mengumpulkan kekayaan.

Warisan Kekayaan dan Kesenjangan Antar Generasi

Di Indonesia, faktor warisan kekayaan menjadi salah satu aspek penting dalam distribusi kekayaan antar generasi. Generasi baby boomer dan Gen X yang telah mengumpulkan aset bernilai tinggi sering kali mewariskannya kepada anak-anak mereka, yang dapat membantu generasi milenial atau generasi Z membangun kekayaan mereka.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI

Namun demikian, tidak semua orang memiliki akses ke warisan kekayaan ini, yang pada akhirnya menciptakan kesenjangan kekayaan di dalam generasi itu sendiri.

Harapan Baru di Tengah Pergantian Rezim Pemerintahan

Dalam konteks Indonesia, dinamika kesenjangan kekayaan antar generasi ini mendapatkan relevansi khusus saat kita menyongsong pergantian rezim pemerintahan pada 20 Oktober 2024.

Presiden baru yang terpilih diharapkan mampu merespons tantangan yang dihadapi generasi muda, terutama milenial dan Gen Z, dalam upaya mereka untuk membangun kekayaan di tengah kesulitan ekonomi global.

Kebijakan ekonomi yang inklusif, seperti reformasi perpajakan, akses yang lebih besar terhadap kepemilikan properti, serta subsidi untuk pendidikan dan kesehatan, dapat menjadi bagian penting dalam agenda pemerintahan baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun