Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Meningkatkan Customer Engagement Melalui Inovasi Digital yang Dinamis

4 Oktober 2024   20:21 Diperbarui: 4 Oktober 2024   23:23 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era digital yang terus berkembang, bisnis harus siap beradaptasi dengan cepat untuk tetap kompetitif, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Teknologi telah menjadi faktor penentu keberhasilan perusahaan, baik perusahaan mapan maupun startup.

Perusahaan baru telah memanfaatkan teknologi untuk mengubah cara orang bekerja, berbelanja, berkomunikasi, membuat keputusan, dan hidup. Hal ini menuntut perusahaan mapan untuk mengikuti jejak mereka, dan salah satu kunci keberhasilan adalah peran Chief Information Officer (CIO) dan tim teknologi dalam memahami pelanggan dengan lebih baik.

Membangun Teknologi yang Berfokus pada Kebutuhan Pelanggan

Sam Walton, pendiri Walmart, pernah berkata, "Hanya ada satu bos. Pelanggan." Untuk mencapai kesuksesan di pasar yang kompetitif, teknologi harus dirancang dengan fokus pada pelanggan.

Meskipun perusahaan memiliki teknologi canggih, tanpa pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan keinginan pelanggan, teknologi tersebut tidak akan menghasilkan nilai maksimal. Oleh karena itu, CIO perlu bergerak lebih jauh dari hanya sekadar pengelola teknologi menjadi penggerak strategi bisnis.

Di banyak perusahaan, tim produk dan penjualan sering kali yang paling dekat dengan pelanggan, sementara tim TI beroperasi di lingkaran luar. TI biasanya hanya menerima spesifikasi teknis yang merupakan produk sampingan dari interaksi antara tim penjualan dan pelanggan.

Akibatnya, kurang dari setengah pemimpin teknologi merasa bahwa perusahaan mereka efektif dalam memimpin desain e-commerce dan pengalaman online. Hal ini dapat menjadi hambatan bagi perusahaan dalam memberikan nilai signifikan kepada pelanggan melalui inovasi teknologi.

Pentingnya Integrasi Antara Teknologi dan Pelanggan

Semakin jauh TI dari pelanggan, semakin sulit bagi mereka untuk memahami nilai pelanggan dan bagaimana teknologi dapat memberikan nilai tersebut. Di perusahaan teknologi yang sukses, seperti banyak startup, pengembang bekerja langsung dengan manajer produk dan pelanggan.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI

Pengembang sering kali memiliki wawasan yang sama efektifnya dalam menemukan kebutuhan pelanggan, dengan keunggulan tambahan bahwa mereka bisa langsung menerjemahkan pengamatan ini ke dalam solusi teknologi.

Steve Timm, CEO Collins Aerospace, memahami pentingnya pendekatan ini. Dia memprioritaskan kehadiran pakar teknologi saat berbicara dengan klien, sehingga ada integrasi langsung antara kebutuhan pelanggan dan solusi teknologi yang dikembangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun