Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Peluang Indonesia dalam Mengembangkan Layanan Kesehatan Menopause

21 September 2024   10:28 Diperbarui: 21 September 2024   10:33 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal diolah dengan Copilot. Microsoft.AI

Menopause, sebuah fase alami dalam kehidupan setiap perempuan, seringkali diabaikan dalam sistem perawatan kesehatan, terutama di negara-negara berkembang. 

Namun demikian, dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya perawatan yang tepat, Indonesia memiliki peluang besar untuk memajukan layanan kesehatan menopause yang lebih inklusif dan mudah diakses.

Layanan Kesehatan Menopause Virtual: Contoh dari Midi Health

Sebuah perusahaan rintisan di Amerika Serikat, Midi Health, telah berhasil mengembangkan layanan perawatan menopause berbasis virtual yang bisa menjadi inspirasi bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Midi Health, yang didirikan pada tahun 2021 oleh Joanna Strober, menyediakan layanan kesehatan menopause yang ditanggung oleh asuransi dan didukung oleh lebih dari 200 penyedia layanan kesehatan yang terlatih dalam berbagai aspek kesehatan perempuan, terutama perawatan hormon.

Strober mendirikan Midi Health setelah mengalami sendiri tantangan yang dihadapi perempuan dalam mencari solusi untuk gejala perimenopause, seperti kecemasan, insomnia, dan hot flashes. Kesulitan ini menginspirasi terbentuknya layanan yang lebih terjangkau dan mudah diakses bagi perempuan yang menghadapi menopause.

Dalam waktu singkat, Midi Health telah mengumpulkan dana signifikan, termasuk $14 juta pada putaran awal 2022, $25 juta pada Seri A 2023, dan $63 juta pada Seri B tahun 2024. Investor terkenal seperti Sheryl Sandberg dan Amy Schumer turut mendukung pengembangan ini, menunjukkan betapa pentingnya layanan kesehatan menopause dalam skala global.

Peluang Penerapan di Indonesia

Melihat suksesnya Midi Health, peluang untuk mengembangkan layanan serupa di Indonesia sangat besar. Dengan semakin banyak perempuan yang mengalami menopause seiring peningkatan harapan hidup, layanan kesehatan menopause yang mudah diakses sangat dibutuhkan.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal diolah dengan Copilot. Microsoft.AI
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal diolah dengan Copilot. Microsoft.AI

Selain itu, beberapa faktor mendukung kemungkinan berkembangnya layanan serupa di Indonesia:

  1. Peningkatan Kesadaran Kesehatan Perempuan: Dengan semakin banyaknya perhatian terhadap kesehatan perempuan, masyarakat Indonesia mulai menyadari pentingnya akses ke layanan kesehatan yang spesifik untuk kebutuhan perempuan, termasuk menopause. Edukasi publik yang lebih luas tentang menopause dan dampaknya pada kesehatan akan mempercepat adopsi layanan ini.
  2. Teknologi Telemedicine: Telemedicine di Indonesia telah berkembang pesat, terutama sejak pandemi. Pemanfaatan teknologi ini dapat memungkinkan perempuan di berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil, mendapatkan akses ke layanan kesehatan menopause tanpa perlu pergi ke fasilitas medis fisik. Layanan virtual ini juga dapat membantu mengurangi biaya dan waktu yang dibutuhkan.
  3. Asuransi Kesehatan: Jika perawatan menopause dapat ditanggung oleh asuransi, seperti yang terjadi di Midi Health, perempuan Indonesia akan lebih mudah mengakses layanan ini tanpa beban biaya yang tinggi. Dukungan dari program asuransi kesehatan nasional seperti BPJS atau perusahaan asuransi swasta akan sangat membantu dalam mewujudkan hal ini.
  4. Kolaborasi Lintas Sektor: Keberhasilan implementasi layanan kesehatan menopause juga akan sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Pemerintah bisa memperkuat kebijakan kesehatan yang mendukung layanan menopause, sementara perusahaan teknologi dan penyedia layanan kesehatan dapat bersama-sama menyediakan platform dan sumber daya yang dibutuhkan.

Menghilangkan Stigma dan Diskriminasi Usia

Selain menyediakan akses perawatan, penting juga untuk menghilangkan stigma seputar menopause. Di banyak negara, termasuk Indonesia, menopause masih dianggap sebagai topik yang sensitif dan jarang dibicarakan secara terbuka.

Padahal, fase ini adalah bagian alami dari kehidupan perempuan yang seharusnya mendapat perhatian medis dan dukungan yang memadai. Strober menekankan bahwa salah satu langkah penting adalah mendorong perempuan untuk secara aktif mencari perawatan dan mengungkapkan kebutuhan mereka.

Dengan menghilangkan stigma dan diskriminasi usia yang sering melekat pada menopause, perempuan dapat merasa lebih empowered untuk menjaga kesehatan mereka selama masa ini.

Visi untuk Masa Depan Layanan Menopause di Indonesia

Joanna Strober memiliki visi ambisius untuk Midi Health, yaitu melayani 1 juta perempuan setiap tahun. Saat ini, perusahaan tersebut melayani sekitar 100.000 perempuan. Visi serupa dapat diterapkan di Indonesia, di mana layanan kesehatan menopause dapat dikembangkan untuk menjangkau perempuan di seluruh pelosok negeri.

Dengan langkah-langkah seperti edukasi publik, pengembangan telemedicine, dukungan asuransi, dan kolaborasi lintas sektor, Indonesia berpotensi menjadi negara yang lebih inklusif dalam menangani masalah kesehatan menopause.

Langkah-langkah ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup perempuan, tetapi juga membantu masyarakat secara keseluruhan dalam memahami dan mendukung kebutuhan kesehatan perempuan di masa paruh baya.

Kesimpulan

Menopause adalah fase penting dalam kehidupan setiap perempuan yang membutuhkan perhatian khusus dari segi kesehatan dan gizi.

Dengan mengadopsi contoh sukses dari perusahaan seperti Midi Health dan menyesuaikan dengan konteks lokal, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan layanan kesehatan menopause yang dapat diakses oleh semua perempuan.

Inisiatif ini bukan hanya untuk kesehatan individu, tetapi juga untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan mendukung perempuan dalam setiap tahap kehidupan mereka.

Penulis: Merza Gamal (Former Direktur Rumah Sakit)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun