Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Yen Jepang di Tengah Pergerakan Pasar Global, Apa yang Harus Kita Perhatikan?

17 September 2024   20:44 Diperbarui: 17 September 2024   20:50 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasar global saat ini berada dalam sorotan, dengan pergerakan mata uang yen Jepang menjadi salah satu titik fokus utama. Pedagang di Tokyo memulai pekan ini dengan kembali ke pasar setelah libur tiga hari, di mana mereka cenderung berhati-hati.

Pada hari Senin (16 September 2024), yen sempat menyentuh level kuat 140 per dolar AS dalam kondisi likuiditas rendah. Namun, dengan perhatian yang tertuju pada pertemuan Federal Reserve (Fed) dan Bank of Japan (BOJ) minggu ini, pergerakan pasangan dolar/yen diperkirakan akan menjadi lebih dinamis.

Ekspektasi Terhadap Kebijakan Federal Reserve

Pasar saat ini menantikan keputusan Fed yang dijadwalkan pada hari Rabu(18 September 2024), dengan peluang sebesar 67% bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin. Ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan perkiraan hanya 30% seminggu yang lalu.

Penguatan yen selama beberapa bulan terakhir, yang telah naik lebih dari 12% sejak mencapai titik terendahnya dalam 38 tahun pada Juli, didorong oleh menyempitnya selisih suku bunga antara AS dan Jepang.

Namun, pertanyaan besar yang muncul adalah bagaimana Fed akan merespons ketangguhan ekonomi AS. Menurut divisi riset BlackRock, ekonomi yang tangguh mungkin menyebabkan penurunan suku bunga Fed lebih dangkal daripada prediksi penurunan hingga 250 basis poin yang banyak dipertimbangkan para pedagang. Panduan kebijakan dari Fed ini akan sangat memengaruhi langkah selanjutnya dari pergerakan yen di pasar global.

Posisi Bank of Japan dalam Kebijakan Moneter

Di sisi lain, kebijakan moneter BOJ juga akan menjadi penentu besar dalam tren yen. Jika BOJ mengadopsi sikap yang lebih hawkish dan mulai memetakan jalur menuju kenaikan suku bunga, maka yen dapat menguat lebih lanjut.

Pasangan dolar/yen bisa melampaui level kunci 140 per dolar, yang akan membuka peluang untuk menyentuh kembali puncaknya di 127,215 per dolar, yang terakhir terlihat pada Januari lalu.

Kenaikan yen melewati batas tersebut akan menjadi perhatian bagi perusahaan-perusahaan Jepang, yang umumnya menetapkan asumsi nilai tukar tertentu untuk tahun keuangan mereka.

Jika yen bergerak di luar ekspektasi, perusahaan-perusahaan ini akan terdorong menjadi pembeli yen, yang akan memperkuat pergerakan mata uang tersebut lebih lanjut dan mempercepat momentum yang ada.

Sentimen Pasar Global

Di luar Jepang, pasar saham juga merespons dengan penuh kewaspadaan. Indeks saham utama Jepang, Nikkei, mencatat penurunan 1,7% pada pembukaan Selasa (17 September 2024). Sementara itu, di Australia, indeks ASX 200 mencapai rekor tertinggi, menunjukkan optimisme di pasar Australia.

Dalam debut perdagangan di Hong Kong, produsen peralatan rumah tangga asal Tiongkok, Midea, meroket 9,5%. Namun, pasar Tiongkok daratan tetap tenang, karena ditutup untuk hari libur.

Pasar global juga akan dipengaruhi oleh rilis data ekonomi penting pada minggu ini, termasuk survei sentimen ekonomi Jerman, penjualan ritel AS, dan Indeks Harga Konsumen (CPI) Kanada.

Meskipun angka-angka ini penting, perhatian utama pasar masih tertuju pada kebijakan moneter Fed dan BOJ. Keputusan suku bunga Fed dan arahan ke depan akan menjadi bahan utama untuk menilai langkah selanjutnya dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.

Kesimpulan

Pergerakan yen Jepang, bersama dengan keputusan Fed dan BOJ minggu ini, berpotensi memengaruhi pasar global dalam jangka panjang. Baik kebijakan suku bunga Fed yang dovish maupun BOJ yang hawkish dapat memicu pergerakan signifikan dalam pasangan dolar/yen, yang akan berdampak pada berbagai sektor ekonomi global, terutama bagi perusahaan yang bergantung pada asumsi nilai tukar.

Oleh karena itu, para pengamat pasar dan pelaku bisnis perlu memperhatikan dengan cermat perkembangan kebijakan moneter di kedua negara ini, karena arah masa depan perekonomian global sangat dipengaruhi oleh keputusan tersebut.

Dengan begitu banyak variabel yang memengaruhi pasar, ini adalah saat yang menarik bagi para pelaku bisnis dan investor untuk terus waspada terhadap setiap perubahan yang terjadi.

Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun