Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Peluang Wisata Halal Ramah Muslim di Eropa dan Warisan Islam Al-Andalus di Spanyol

14 September 2024   05:50 Diperbarui: 15 September 2024   18:54 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal dari Instituto Halal of Junta Islamica Spanyol

Perkembangan pariwisata halal ramah Muslim di Spanyol menjadi salah satu contoh sukses bagaimana sebuah negara dengan warisan budaya Islam yang kaya dapat mengembangkan sektor wisata halal yang menarik bagi wisatawan Muslim global.

Peninggalan peradaban Islam di Spanyol, khususnya di wilayah Andalusia, menjadi daya tarik utama bagi wisatawan Muslim yang mencari pengalaman sejarah, budaya, dan spiritual yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Peran penting Instituto Halal dalam memfasilitasi pengembangan sektor ini serta penghargaan internasional yang diterima oleh Spanyol telah memperkuat posisinya sebagai destinasi pariwisata halal yang ramah Muslim.

Peran Instituto Halal dalam Pariwisata Halal Spanyol

Instituto Halal, lembaga sertifikasi halal utama di Spanyol, memainkan peran vital dalam membangun infrastruktur yang mendukung pariwisata halal. Mereka memberikan sertifikasi halal kepada hotel, restoran, dan layanan lainnya yang sesuai dengan standar syariah.

Hal tersebut menciptakan kenyamanan bagi wisatawan Muslim, yang tidak hanya mencari situs bersejarah, tetapi juga membutuhkan fasilitas halal dalam perjalanan mereka. Selain itu, Instituto Halal juga berkolaborasi dengan industri pariwisata Spanyol untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran akan kebutuhan wisatawan Muslim.

Pengakuan Internasional: "Top Muslim-friendly Emerging Destination of the Year"

Pada Halal in Travel Awards 2022, Spanyol diakui sebagai "Top Muslim-friendly Emerging Destination of the Year (non-OKI)" karena kemampuannya menghadirkan destinasi ramah Muslim yang inovatif.

Penghargaan ini diberikan oleh Crescentrating, sebuah otoritas terkemuka di bidang pariwisata halal global, yang menilai kemampuan negara-negara non-OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) dalam menyediakan fasilitas halal dan layanan yang memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim.

Penghargaan tersebut memperkuat posisi Spanyol sebagai tujuan favorit bagi wisatawan Muslim yang mencari pengalaman budaya dan layanan yang selaras dengan nilai-nilai Islam.

Dampak Ekonomi Pariwisata Halal di Spanyol

Pariwisata halal memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi Spanyol. Pada tahun 2018, Spanyol menerima lebih dari 2 juta wisatawan Muslim, dan sektor pariwisata secara keseluruhan menyumbang 14,6% dari PDB.

Meningkatnya jumlah wisatawan Muslim dari kawasan Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tenggara berkontribusi besar pada pertumbuhan sektor ini.

Sektor makanan halal, akomodasi, serta jasa pariwisata yang ramah Muslim turut memperkuat dampak ekonomi tersebut, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan daya saing pariwisata Spanyol di pasar global.

Data Terbaru: Pertumbuhan Pariwisata Halal di Spanyol 2024

Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang pesat dalam pariwisata halal di Spanyol selama semester pertama 2024. Jumlah kunjungan internasional mengalami peningkatan signifikan, dengan sekitar 60,1 juta wisatawan mengunjungi Spanyol antara Januari hingga Juli 2024, meningkat 12,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan ini juga tercermin pada peningkatan layanan pariwisata halal di berbagai wilayah Spanyol, terutama di kawasan seperti Andalusia, Madrid, Barcelona, dan Costa del Sol, yang semakin banyak menyediakan fasilitas ramah Muslim seperti makanan halal dan tempat ibadah (Sumber: The Halal Times, ETIAS Visitor Info).

Bisnis yang menyediakan layanan halal terus berkembang, dengan lebih dari 500 perusahaan yang telah mendapatkan sertifikasi halal di Spanyol, mencerminkan upaya negara tersebut untuk menarik lebih banyak wisatawan Muslim (Sumber: The Halal Times).

Pertumbuhan ini juga diperkuat oleh peningkatan maskapai penerbangan murah, yang mendorong peningkatan jumlah wisatawan internasional (Sumber: ETIAS Visitor Info).

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal dari Instituto Halal of Junta Islamica Spanyol
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal dari Instituto Halal of Junta Islamica Spanyol

Pada International Halal Congress (IHC) 2022, saya berkesempatan untuk mendengar langsung wawasan mendalam dan belajar banyak tentang pengembangan pariwisata halal di Spanyol dari Muhammad Escudero Uribe, Halal Certification Manager dari Instituto Halal of Junta Islamica.

Kongres Halal ini sangat penting bagi saya sebagai utusan Perhimpunan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI), karena memperlihatkan betapa seriusnya Spanyol dalam memajukan sektor pariwisata halal yang ramah Muslim.

Kongres ini mempertemukan para pelaku industri, akademisi, dan pemangku kepentingan global dalam bidang halal untuk berbagi pengetahuan, menjalin kerjasama, dan membahas tantangan serta peluang dalam pengembangan ekonomi syariah dan industri halal di dunia.

Tantangan dan Perkembangan Positif di Sektor Halal Spanyol

Meskipun Spanyol telah membuat kemajuan signifikan dalam mengembangkan pariwisata halal, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi.

Salah satu kendala utama adalah ketersediaan pilihan halal yang belum merata di beberapa wilayah, terutama di luar kota-kota besar seperti Madrid, Barcelona, dan Andalusia. Di kota-kota yang lebih kecil, wisatawan Muslim masih kesulitan menemukan makanan halal atau fasilitas ramah Muslim lainnya.

Namun demikan, dengan tren pertumbuhan ekonomi syariah yang terus meningkat, serta semakin banyaknya inisiatif yang mendorong keberlanjutan pariwisata halal, Spanyol diperkirakan akan terus memperluas aksesibilitas dan layanan halal di seluruh wilayahnya.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga sertifikasi seperti Instituto Halal menjadi kunci utama dalam mengatasi tantangan ini.

Peluang Besar untuk Indonesia

Jika Spanyol, sebagai negara dengan minoritas Muslim, mampu mengembangkan pariwisata halal hingga mencapai pengakuan internasional, maka Indonesia, dengan jumlah populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki potensi lebih besar untuk menjadi pusat pariwisata halal dunia.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Indonesia memiliki keindahan alam, budaya yang kaya, dan destinasi wisata yang sudah mendunia, seperti Bali, Lombok, dan Raja Ampat. Dengan memperkuat infrastruktur halal dan layanan yang ramah Muslim, Indonesia dapat menarik lebih banyak wisatawan Muslim global.

Beberapa langkah yang dapat diambil oleh Indonesia untuk meningkatkan sektor pariwisata halal meliputi:

  • Peningkatan Sertifikasi Halal: Melibatkan lebih banyak hotel, restoran, dan tempat wisata dalam proses sertifikasi halal.
  • Pengembangan Infrastruktur Halal: Menyediakan fasilitas tempat ibadah, makanan halal, dan layanan ramah Muslim di destinasi wisata utama.
  • Kampanye Promosi Global: Memperkenalkan Indonesia sebagai tujuan utama wisata halal melalui kampanye yang menargetkan wisatawan Muslim dari Timur Tengah, Turki, Asia Tengah, dan Asia Tenggara.
  • Kolaborasi dengan Negara Lain: Bekerjasama dengan negara-negara yang telah berhasil dalam pengembangan pariwisata halal, seperti Spanyol, untuk belajar dan mengadopsi praktik terbaik.

Kesimpulan

Spanyol telah menunjukkan bagaimana warisan Islam dan kebijakan yang mendukung dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata halal. Pengakuan sebagai destinasi ramah Muslim terbaik di luar OKI membuktikan bahwa negara ini serius dalam menyambut wisatawan Muslim.

Indonesia, dengan segala potensinya, memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi pusat pariwisata halal dunia. Jika tantangan dapat diatasi, seperti di Spanyol, Indonesia akan menjadi tujuan utama bagi wisatawan Muslim global, meningkatkan ekonomi dan memperkuat peran Indonesia dalam industri pariwisata halal internasional.

Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun