Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Menggabungkan Transformasi dan Pembangunan Bisnis Baru, Kunci Sukses di Era Dinamis

30 Agustus 2024   21:17 Diperbarui: 30 Agustus 2024   21:28 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, perusahaan tidak dapat lagi hanya mengandalkan operasi yang sudah ada untuk tetap relevan. Mereka harus terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan pasar yang dinamis.

Oleh karena itu, banyak pemimpin bisnis saat ini menghadapi tantangan penting: bagaimana menyeimbangkan transformasi bisnis inti sambil membangun bisnis baru secara bersamaan. Melakukan kedua hal ini secara harmonis bisa menjadi jalan menuju kesuksesan jangka panjang.

Peluncuran Terintegrasi: Jalan Terbaik Menuju Penemuan Kembali yang Harmonis

Pendekatan paling ideal untuk meraih kesuksesan dalam transformasi bisnis adalah meluncurkan transformasi inti dan pembangunan bisnis baru secara bersamaan.

Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk menangkap nilai maksimum dan efisiensi skala, sekaligus menjaga harmoni antara inovasi dan operasi yang ada. Ketika kedua elemen ini berjalan beriringan, hasil yang diinginkan akan lebih mudah dicapai.

Namun demikian, pendekatan ini bekerja paling baik ketika ada dorongan kuat untuk menangkap peluang pasar dengan cepat. Dalam situasi di mana bisnis inti menghadapi risiko stagnasi atau target pasar untuk bisnis baru bergerak cepat, melakukan transformasi dan inovasi secara bersamaan menjadi solusi yang optimal.

Tantangannya adalah memastikan bahwa sumber daya tersedia dan peluang pasar proporsional dengan kemampuan perusahaan. Dalam menghadapi kompleksitas ini, perusahaan dapat melakukan diagnostik menyeluruh terhadap bisnis inti sembari mulai membangun bisnis baru yang potensial.

Fokus pada Transformasi Inti Sebelum Menyentuh Bisnis Baru

Tidak semua perusahaan siap untuk mengambil pendekatan jalur ganda secara bersamaan. Dalam beberapa kasus, fokus awal pada transformasi bisnis inti mungkin lebih bijaksana. Ketika perusahaan menghadapi penurunan pasar atau tantangan signifikan, atau ketika arus kas terbatas, memperkuat bisnis inti menjadi prioritas.

Perusahaan yang memilih pendekatan ini harus memulai dengan evaluasi menyeluruh terhadap bisnis mereka. Langkah ini memungkinkan mereka untuk menetapkan target yang realistis dan dapat dicapai, serta mengidentifikasi potensi penuh mereka di berbagai bidang seperti pertumbuhan, harga, operasi, dan modal kerja.

Transformasi yang berhasil akan menyediakan fondasi yang kuat untuk membangun bisnis baru di masa depan. Contoh yang baik adalah sebuah bank di Amerika Latin yang fokus pada memperbaiki operasional intinya sebelum beralih ke model digital-first, yang akhirnya meningkatkan profitabilitas dan menciptakan peluang pertumbuhan baru.

Membangun Bisnis Baru untuk Memicu Transformasi yang Lebih Luas

Sebaliknya, beberapa perusahaan memilih untuk memulai dengan membangun bisnis baru sebagai cara untuk menciptakan momentum dan mempercepat waktu pemasaran sebelum memulai transformasi penuh.

Pendekatan ini sangat relevan ketika dinamika pasar berkembang cepat akibat munculnya pesaing baru atau teknologi yang mengganggu. Dengan menciptakan bisnis baru terlebih dahulu, perusahaan dapat memulai perubahan yang lebih luas di seluruh organisasi mereka, mendorong inovasi dan kolaborasi lintas fungsi.

Sebuah contoh adalah lembaga pendidikan tinggi di Amerika Utara yang mengembangkan program daring baru untuk meningkatkan keterampilan karyawan melalui pemberi kerja. Pada saat yang sama, lembaga tersebut memperluas penawaran daring kepada pelajar langsung, memanfaatkan sinergi di seluruh merek, portofolio, dan infrastruktur teknologi.

Pendekatan ini tidak hanya mempercepat pertumbuhan bisnis baru, tetapi juga memungkinkan organisasi untuk meningkatkan operasi intinya.

Lima Prinsip untuk Meraih Kesuksesan

Terlepas dari pendekatan yang dipilih---baik itu meluncurkan transformasi dan bisnis baru secara bersamaan, memprioritaskan transformasi, atau memulai dengan pembangunan bisnis baru---ada lima prinsip yang harus diperhatikan oleh para pemimpin untuk meraih kesuksesan:

  1. Mengartikulasikan Visi yang Menarik: Pemimpin harus membayangkan masa depan di mana perusahaan mereka berkembang melalui penemuan kembali yang ganda. Visi ini harus menginspirasi seluruh organisasi, mendorong mereka untuk melampaui batasan saat ini dan menciptakan jalan baru untuk pertumbuhan. Dengan mengartikulasikan narasi yang kuat, semua pemangku kepentingan akan terlibat dalam perjalanan transformasi ini.
  2. Tetapkan Peta Jalan yang Jelas: Setiap transformasi membutuhkan peta jalan yang rinci dengan tonggak pencapaian dan garis waktu yang jelas. Peta jalan ini harus mencakup alokasi sumber daya dan pendanaan yang tepat untuk memastikan bahwa bisnis baru dan upaya transformasi inti dapat berkembang secara bersamaan tanpa saling mengganggu. Penting untuk tetap berinvestasi dalam bisnis baru bahkan selama masa ekonomi yang sulit, karena peluang pertumbuhan sering kali muncul di masa-masa ini.
  3. Memperkuat Rangka Umum yang Fungsional: Manfaatkan sumber daya yang sudah ada, seperti platform teknologi atau kemampuan operasional, untuk mendukung transformasi dan bisnis baru. Dengan memanfaatkan kemampuan yang ada di bisnis inti, perusahaan dapat mengurangi biaya dan mempercepat proses inovasi. Sinergi ini akan memberikan keuntungan kompetitif yang lebih besar.
  4. Fokus pada Pengembangan Bakat: Transformasi dan inovasi membutuhkan tim yang tangguh dengan keterampilan yang tepat. Pemimpin harus fokus pada pengembangan bakat, membangun budaya kerja yang adaptif, dan memastikan bahwa tim mereka siap untuk menghadapi tantangan baru. Retensi bakat dan pengembangan kepemimpinan adalah kunci untuk memastikan keberhasilan transformasi jangka panjang.
  5. Mengintegrasikan Transformasi dan Pertumbuhan dengan Fleksibilitas: Fleksibilitas adalah elemen penting selama proses penemuan kembali. Meskipun penting untuk memiliki peta jalan yang jelas, perusahaan juga harus siap beradaptasi dengan perubahan pasar dan tantangan yang tidak terduga. Fleksibilitas memungkinkan organisasi untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar yang terus berubah.

Penutup

Di era di mana perubahan adalah satu-satunya kepastian, perusahaan yang mampu berinovasi dan menyesuaikan diri dengan cepat akan menjadi yang terdepan. Menggabungkan transformasi bisnis inti dengan pembangunan bisnis baru bukan hanya sekadar strategi bertahan hidup; ini adalah langkah berani untuk memimpin perubahan di pasar yang semakin kompetitif.

Perusahaan yang berhasil melakukan hal ini akan mampu menciptakan nilai yang berkelanjutan, menarik pelanggan baru, dan menjaga relevansi mereka dalam jangka panjang. Kesuksesan di masa depan tidak hanya tergantung pada apa yang dilakukan hari ini, tetapi juga pada bagaimana perusahaan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan esok.

Dengan visi yang jelas, peta jalan yang terencana, dan fleksibilitas yang diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan, perusahaan dapat menghadapi tantangan apa pun yang muncul di hadapan mereka. Ini adalah perjalanan yang memerlukan keberanian, ketahanan, dan komitmen untuk terus belajar dan berinovasi.

Bagi para pemimpin bisnis, perjalanan penemuan kembali ini adalah kesempatan untuk membentuk masa depan yang lebih baik---bukan hanya bagi perusahaan mereka, tetapi juga bagi para pemangku kepentingan, karyawan, dan masyarakat luas.

Transformasi yang sukses bukan hanya tentang pencapaian finansial; itu juga tentang menciptakan dampak positif yang bertahan lama dan relevan dengan kebutuhan zaman. Pada akhirnya, mereka yang berani mengambil langkah ini akan meninggalkan jejak yang kuat dalam sejarah industri mereka, menjadi teladan bagi generasi pemimpin berikutnya.

Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate Culture)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun