Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Menggabungkan Transformasi dan Pembangunan Bisnis Baru, Kunci Sukses di Era Dinamis

30 Agustus 2024   21:17 Diperbarui: 30 Agustus 2024   21:28 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendekatan ini sangat relevan ketika dinamika pasar berkembang cepat akibat munculnya pesaing baru atau teknologi yang mengganggu. Dengan menciptakan bisnis baru terlebih dahulu, perusahaan dapat memulai perubahan yang lebih luas di seluruh organisasi mereka, mendorong inovasi dan kolaborasi lintas fungsi.

Sebuah contoh adalah lembaga pendidikan tinggi di Amerika Utara yang mengembangkan program daring baru untuk meningkatkan keterampilan karyawan melalui pemberi kerja. Pada saat yang sama, lembaga tersebut memperluas penawaran daring kepada pelajar langsung, memanfaatkan sinergi di seluruh merek, portofolio, dan infrastruktur teknologi.

Pendekatan ini tidak hanya mempercepat pertumbuhan bisnis baru, tetapi juga memungkinkan organisasi untuk meningkatkan operasi intinya.

Lima Prinsip untuk Meraih Kesuksesan

Terlepas dari pendekatan yang dipilih---baik itu meluncurkan transformasi dan bisnis baru secara bersamaan, memprioritaskan transformasi, atau memulai dengan pembangunan bisnis baru---ada lima prinsip yang harus diperhatikan oleh para pemimpin untuk meraih kesuksesan:

  1. Mengartikulasikan Visi yang Menarik: Pemimpin harus membayangkan masa depan di mana perusahaan mereka berkembang melalui penemuan kembali yang ganda. Visi ini harus menginspirasi seluruh organisasi, mendorong mereka untuk melampaui batasan saat ini dan menciptakan jalan baru untuk pertumbuhan. Dengan mengartikulasikan narasi yang kuat, semua pemangku kepentingan akan terlibat dalam perjalanan transformasi ini.
  2. Tetapkan Peta Jalan yang Jelas: Setiap transformasi membutuhkan peta jalan yang rinci dengan tonggak pencapaian dan garis waktu yang jelas. Peta jalan ini harus mencakup alokasi sumber daya dan pendanaan yang tepat untuk memastikan bahwa bisnis baru dan upaya transformasi inti dapat berkembang secara bersamaan tanpa saling mengganggu. Penting untuk tetap berinvestasi dalam bisnis baru bahkan selama masa ekonomi yang sulit, karena peluang pertumbuhan sering kali muncul di masa-masa ini.
  3. Memperkuat Rangka Umum yang Fungsional: Manfaatkan sumber daya yang sudah ada, seperti platform teknologi atau kemampuan operasional, untuk mendukung transformasi dan bisnis baru. Dengan memanfaatkan kemampuan yang ada di bisnis inti, perusahaan dapat mengurangi biaya dan mempercepat proses inovasi. Sinergi ini akan memberikan keuntungan kompetitif yang lebih besar.
  4. Fokus pada Pengembangan Bakat: Transformasi dan inovasi membutuhkan tim yang tangguh dengan keterampilan yang tepat. Pemimpin harus fokus pada pengembangan bakat, membangun budaya kerja yang adaptif, dan memastikan bahwa tim mereka siap untuk menghadapi tantangan baru. Retensi bakat dan pengembangan kepemimpinan adalah kunci untuk memastikan keberhasilan transformasi jangka panjang.
  5. Mengintegrasikan Transformasi dan Pertumbuhan dengan Fleksibilitas: Fleksibilitas adalah elemen penting selama proses penemuan kembali. Meskipun penting untuk memiliki peta jalan yang jelas, perusahaan juga harus siap beradaptasi dengan perubahan pasar dan tantangan yang tidak terduga. Fleksibilitas memungkinkan organisasi untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar yang terus berubah.

Penutup

Di era di mana perubahan adalah satu-satunya kepastian, perusahaan yang mampu berinovasi dan menyesuaikan diri dengan cepat akan menjadi yang terdepan. Menggabungkan transformasi bisnis inti dengan pembangunan bisnis baru bukan hanya sekadar strategi bertahan hidup; ini adalah langkah berani untuk memimpin perubahan di pasar yang semakin kompetitif.

Perusahaan yang berhasil melakukan hal ini akan mampu menciptakan nilai yang berkelanjutan, menarik pelanggan baru, dan menjaga relevansi mereka dalam jangka panjang. Kesuksesan di masa depan tidak hanya tergantung pada apa yang dilakukan hari ini, tetapi juga pada bagaimana perusahaan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan esok.

Dengan visi yang jelas, peta jalan yang terencana, dan fleksibilitas yang diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan, perusahaan dapat menghadapi tantangan apa pun yang muncul di hadapan mereka. Ini adalah perjalanan yang memerlukan keberanian, ketahanan, dan komitmen untuk terus belajar dan berinovasi.

Bagi para pemimpin bisnis, perjalanan penemuan kembali ini adalah kesempatan untuk membentuk masa depan yang lebih baik---bukan hanya bagi perusahaan mereka, tetapi juga bagi para pemangku kepentingan, karyawan, dan masyarakat luas.

Transformasi yang sukses bukan hanya tentang pencapaian finansial; itu juga tentang menciptakan dampak positif yang bertahan lama dan relevan dengan kebutuhan zaman. Pada akhirnya, mereka yang berani mengambil langkah ini akan meninggalkan jejak yang kuat dalam sejarah industri mereka, menjadi teladan bagi generasi pemimpin berikutnya.

Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate Culture)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun