Penyampaian ilmu dengan jelas dan benar adalah bagian dari amanah yang harus dijaga oleh setiap Muslim. Al-Qur'an memberikan petunjuk tentang pentingnya menyampaikan sesuatu dengan cara yang baik dan dapat dipahami oleh orang lain. Dalam Surah An-Nahl [16:125], Allah SWT berfirman:
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik."
Ayat ini menekankan bahwa ketika menyampaikan ilmu, hendaknya dilakukan dengan cara yang bijaksana dan penuh hikmah. Artinya, penyampai ilmu harus memperhatikan kondisi dan kemampuan audiensnya. Ilmu yang disampaikan dengan cara yang jelas dan mudah dipahami akan lebih efektif dan berdampak positif pada penerimanya.
Selain itu, dalam Surah Al-Baqarah [2:159], Allah SWT memperingatkan orang-orang yang menyembunyikan ilmu yang telah Dia turunkan:
"Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan yang jelas dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Kitab (Al-Qur'an), mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat pula oleh semua (makhluk) yang dapat melaknat."
Ayat ini memberikan peringatan keras bagi mereka yang menyembunyikan ilmu yang bermanfaat. Ilmu adalah amanah yang harus disebarkan agar memberikan manfaat kepada banyak orang. Jika seseorang menyembunyikan ilmu, terutama ilmu yang dapat memberikan petunjuk kepada kebenaran, maka ia telah mengkhianati amanah yang diberikan Allah.
Mengintegrasikan Teknologi dengan Penyampaian Ilmu
Di era digital ini, teknologi memainkan peran penting dalam penyebaran ilmu. Dengan adanya internet dan media sosial, ilmu dapat disampaikan kepada khalayak yang lebih luas dengan cara yang lebih efektif.
Namun demikian, sebagaimana yang diingatkan oleh para ulama, teknologi hanya boleh menjadi alat bantu, bukan pengganti interaksi manusia dalam menyampaikan ilmu. Teknologi harus dimanfaatkan dengan bijak untuk memperkuat pesan dan menjaga keaslian serta kebenaran ilmu yang disampaikan.
Seorang Muslim yang menyampaikan ilmu harus tetap menjaga akurasi dan kejujuran dalam setiap informasi yang dibagikan, baik melalui media digital maupun secara langsung. Ini selaras dengan perintah dalam Surah Al-Ahzab [33:70-71], di mana berkata benar dan jujur adalah kunci untuk mendapatkan ridha Allah.
Kesimpulan: Membangun Masyarakat Berbasis Ilmu dan Kebenaran