Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Saat Atasan Tone Deaf, Bagaimana Menghadapinya dengan Bijak?

29 Agustus 2024   08:01 Diperbarui: 29 Agustus 2024   08:20 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal diolah dengan AI: Copilot.Microsoft 

Jika situasi terus berlanjut tanpa ada perbaikan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari pihak lain atau mempertimbangkan opsi yang lebih baik bagi diri sendiri. Kadang-kadang, melindungi kesejahteraan kita mungkin berarti membuat keputusan yang sulit, termasuk berbicara dengan pihak yang lebih tinggi atau bahkan mempertimbangkan peluang baru di luar tempat kerja saat ini.

Pada akhirnya, pengalaman menghadapi tone deaf ini bisa menjadi pelajaran berharga dalam membangun kekuatan mental dan emosional. Kita belajar untuk lebih peka terhadap perasaan orang lain, lebih bijak dalam menyikapi situasi, dan lebih tegar dalam menjaga integritas diri.

Kita pun bisa menjadi pemimpin yang lebih baik di masa depan dengan memastikan bahwa kita tidak mengulangi pola yang sama.

Semoga artikel sederhana berdasarkan pengalaman saya lebih 35 tahun di dunia kerja ini dapat menjadi pemandu dan inspirasi bagi mereka yang sedang berada dalam situasi serupa. Ingatlah bahwa dalam setiap tantangan, ada peluang untuk berkembang.

Tetaplah kuat, jaga martabat diri, dan hadapi setiap kesulitan dengan bijaksana. Terus semangat menghadapi tantangan ini, dan jangan pernah berhenti untuk belajar dan tumbuh.

Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate Culture)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun