Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Negeri yang Dipilihkan Tuhan

28 Agustus 2024   20:05 Diperbarui: 28 Agustus 2024   20:10 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Negeri yang Dipilihkan Tuhan

Anakku,

Indonesia adalah tanah air kita,

Dipilihkan Tuhan sebagai tempat berpijak,

Tak perlu berangan-angan menjadi warga negara Brunai,

Yang gemah ripah loh jinawi,

Atau Arab Saudi yang punya Ka'bah,

Dan Masjid Nabawi.

Cukuplah engkau tahu,

Bahwa negeri ini pun bisa menjadi,

Pintu keberkahan Tuhan di bumi,

Meski masa depannya kadang tak tertebak,

Jangan takut, jangan gelisah,

Saat orang tua berebut kursi,

Hanya demi sesuap nasi.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Mereka sedang belajar pahitnya hidup,

Tanpa nurani, jauh dari ilahi,

Namun jangan doakan keburukan,

Biarlah Tuhan yang menilai,

Karena mungkin tanpa itu,

Mereka sudah merangkak di hadapan-Nya.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Jika pemimpin kelak tak sudi,

Tak peduli suara hati,

Jangan kecewa, anakku,

Setiap kita adalah raja di mahligai sendiri,

Mengapa harus bersedih di bawah langit ini?

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Di tengah riuh rendah dunia,

Ingatlah selalu, engkau punya iman,

Di sinilah tempatmu berjuang,

Menanam kebaikan dengan tangan sendiri,

Membawa cahaya di negeri ini,

Meski kecil, namun berarti.

Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun