Menulis adalah tekad saya untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Jika ilmu dan pengalaman tidak kita bagikan, maka akan hilang ditelan masa. Sebaliknya, jika kita bagikan dan menjadi jejak digital, itu akan menjadi legacy setelah kita tiada.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan dan rintangan, saya akan terus menulis di Kompasiana dengan semangat dan tekad yang tulus, untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi pembaca dan negeri tercinta, Indonesia.
Melalui tulisan-tulisan ini, saya berharap dapat menginspirasi banyak orang untuk tetap menulis, meskipun berbagai hambatan dan rintangan menghadang. Karena menulis bukan hanya tentang mengejar penghargaan atau pengakuan, tetapi juga tentang menyampaikan gagasan, berbagi pengetahuan, dan meninggalkan jejak yang bermanfaat bagi orang banyak.
Saya telah berkontribusi di banyak media mainstream seperti Kompas, Media Indonesia, Republika, Detik, dan banyak lagi. Namun, menulis di Kompasiana memberikan kepuasan yang berbeda. Di sini, saya bisa bebas berekspresi dan berbagi tanpa tekanan komersial, meski di balik itu ada tantangan yang tidak ringan.
Kompasiana telah menjadi tempat di mana saya dapat berbagi ilmu dan pengalaman dengan tujuan mulia: memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan negeri tercinta, Indonesia. Bagi saya, menulis di Kompasiana bukan tentang mengejar penghargaan atau penghasilan, melainkan tentang berbagi dengan ikhlas.
Setiap tulisan yang saya bagikan di sini sering kali saya gunakan juga dalam berbagai sesi berbagi di berbagai korporasi dan institusi, di mana saya biasanya menerima imbalan untuk setiap sesi.
Selain menulis di Kompasiana, saya juga pernah diundang ke Malaysia oleh Malaysia Tourism Promotion Board dan Air Asia untuk menulis artikel tentang pengalaman wisata. Sheraton Group Asia Tenggara pernah mengundang saya menginap di hotel mereka dengan imbalan menulis artikel. Beberapa Pemerintah Daerah yang sedang mengembangkan destinasi wisata daerah mereka juga pernah mengundang saya untuk menulis artikel traveling.
Namun, perjalanan menulis di Kompasiana juga menghadirkan tantangan tersendiri, terutama dengan sistem K-Reward yang tidak transparan. Banyak Kompasianer merasa kecewa karena sistem ini tidak selalu mencerminkan usaha dan jumlah pembaca yang mereka dapatkan.
Kurangnya responsivitas dan komunikasi dari admin juga menjadi masalah besar. Komentar, umpan balik, dan permintaan seringkali tidak direspon dengan baik, menimbulkan frustrasi di kalangan penulis.
Walaupun saya secara pribadi menjadi Kompasianer tidak untuk mendapatkan honor atau penghasilan, atau pun reward, tetapi saya hanya merasa sayang dan tidak ingin kehilangan komunitas yang berharga ini.