Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Membagi Tanggung Jawab dan Mewujudkan Inovasi dalam Transformasi Organisasi

13 Agustus 2024   20:37 Diperbarui: 13 Agustus 2024   20:40 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah dengan AI: copilot.microsoft.com, dokumentasi pribadi Merza Gamal

2. Undang Anggota Baru untuk Memberikan Ide-Ide Baru

Karyawan baru sering kali membawa perspektif segar dan pengalaman eksternal yang bisa sangat berharga dalam proses transformasi. Namun, mereka sering kali tidak memiliki jalur untuk terlibat.

Oleh karena itu, pemimpin transformasi perlu berinvestasi sejak awal dalam melibatkan karyawan baru agar mereka dapat menyumbangkan ide dan energi mereka sejak hari pertama. Ini membuka peluang untuk inovasi dan solusi yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh tim yang sudah lama ada.

3. Libatkan Pemangku Kepentingan dalam Perubahan

Transformasi tidak hanya memengaruhi karyawan internal tetapi juga pelanggan, pemasok, vendor, dan mitra lainnya dalam ekosistem perusahaan. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan ini, organisasi dapat membuka ruang untuk kolaborasi yang lebih luas, meningkatkan kreativitas, dan memperkuat hubungan.

Ini memastikan bahwa perubahan yang dilakukan selaras dengan kebutuhan dan harapan semua pihak yang terlibat, sehingga menghasilkan solusi yang lebih komprehensif dan efektif.

Mengakui Nilai dari Ide-Ide Kecil

Tidak ada ide yang terlalu kecil untuk diabaikan. Penelitian menunjukkan bahwa 68% inisiatif dalam organisasi biasanya bernilai $250.000 atau kurang, dan sekitar setengah dari nilai transformasi biasanya berasal dari inisiatif-inisiatif kecil ini.

Mengapa ide-ide kecil ini begitu penting? Ide-ide kecil memungkinkan organisasi untuk menjadi lebih gesit dalam merespons tantangan dan peluang. Mereka lebih cepat diimplementasikan dan sering kali lahir dari pengamatan langsung terhadap operasi sehari-hari oleh karyawan di lini depan.

Pengakuan terhadap nilai ide-ide kecil ini juga membangun budaya inovasi yang inklusif, di mana setiap karyawan merasa bahwa suara mereka didengar dan dihargai. Ini menciptakan siklus positif di mana karyawan terus termotivasi untuk memberikan ide-ide baru, yang pada akhirnya mendukung keberhasilan transformasi secara keseluruhan.

Gambar diolah dengan AI: copilot.microsoft.com, dokumentasi pribadi Merza Gamal
Gambar diolah dengan AI: copilot.microsoft.com, dokumentasi pribadi Merza Gamal

Oleh karena itu, kunci keberhasilan transformasi tidak hanya terletak pada inisiatif besar, tetapi juga pada pengakuan dan penerapan ide-ide kecil yang membawa dampak nyata.

Kesimpulan dan Aksi untuk Masa Depan

Transformasi organisasi adalah perjalanan yang melibatkan setiap individu dalam perusahaan. Kesuksesan tidak hanya bergantung pada strategi besar dan inisiatif top-down, tetapi juga pada keterlibatan aktif dan kreatif dari seluruh karyawan.

Ketika inovasi dan pelaksanaan dipandang sebagai tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas yang dibebankan pada segelintir orang, organisasi dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perubahan berkelanjutan dan menciptakan nilai nyata.

Dari mendorong ide-ide dari garis depan hingga melibatkan karyawan baru dan pemangku kepentingan eksternal, setiap langkah dalam proses transformasi berperan penting dalam membangun budaya inovasi yang inklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun