Setelah mendengar begitu banyak cerita dan melihat keindahan Mandau secara langsung, saya merasa terdorong untuk membawa pulang sebagian dari warisan budaya ini. Setiap Mandau yang saya miliki memiliki cerita dan keunikan tersendiri, mulai dari ukiran pada bilahnya hingga hiasan pada kumpangnya.
Bagi saya, mengoleksi Mandau bukan hanya tentang memiliki senjata tradisional, tetapi juga tentang menghargai dan melestarikan warisan budaya yang kaya dari suku Dayak.
Wasana Kata
Perjalanan saya ke Kalimantan dan pengalaman melihat serta mendengar cerita tentang Mandau memberikan wawasan yang mendalam tentang kekayaan budaya suku Dayak.
Mandau adalah lebih dari sekadar senjata; itu adalah simbol identitas, keberanian, dan spiritualitas yang mendalam. Dengan mengoleksi Mandau, saya berharap dapat terus menghargai dan melestarikan warisan budaya yang luar biasa ini.
Menyusuri hutan Kalimantan dan berinteraksi dengan penduduk setempat memberi saya pemahaman yang lebih dalam tentang makna Mandau dalam kehidupan mereka.
Semoga dengan berbagi cerita ini, semakin banyak orang yang tertarik untuk mengenal dan menghargai kekayaan budaya suku Dayak dan warisan Indonesia yang tak ternilai harganya.
Â
Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H