Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jagalah Data Pribadi: Jangan Terlalu Berharap Orang Lain yang Akan Menjaganya

4 Juli 2024   19:09 Diperbarui: 4 Juli 2024   19:11 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan adalah salah satu pilar utama dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Namun, serangkaian peristiwa seperti kegagalan bank dan serangan siber telah memicu kekhawatiran masyarakat terkait keamanan dana mereka di lembaga keuangan.

Penelitian Gallup menunjukkan bahwa hampir separuh warga Amerika (48%) mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap keamanan dana yang disimpan di bank atau lembaga keuangan lainnya.

Di Indonesia, masyarakat juga menghadapi kekhawatiran serupa, terutama setelah serangan siber yang meretas beberapa bank besar dan bahkan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral. Peristiwa terbaru adalah bobolnya Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) pekan lalu, yang semakin menyadarkan kita akan pentingnya tidak sembarangan membagikan data pribadi.

Kolaborasi dalam Menjaga Keamanan Perbankan

Mengatasi kekhawatiran ini membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat. Pemerintah dapat memperkuat regulasi terkait keamanan perbankan, lembaga keuangan harus terus meningkatkan sistem keamanan mereka, dan kita perlu berperan aktif dalam melindungi diri sendiri serta melaporkan kejadian yang mencurigakan.

Pemerintah memiliki peran penting dalam menangani kekhawatiran masyarakat terhadap keamanan perbankan:

  • Peraturan dan Regulasi: Di Amerika Serikat, regulasi seperti Dodd-Frank Act diterapkan untuk meningkatkan transparansi dan keamanan lembaga keuangan. Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatur dan mengawasi kegiatan perbankan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan.
  • Penguatan Kebijakan: Mengembangkan kebijakan yang mendorong penerapan teknologi keamanan terbaru di lembaga keuangan dan memberikan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran keamanan data dan penipuan.

Sementara itu, Lembaga Keuangan harus terus meningkatkan sistem keamanan mereka dengan:

  • Implementasi Teknologi Keamanan: Menggunakan teknologi enkripsi yang kuat, sistem kecerdasan buatan untuk mendeteksi dan merespons ancaman siber, serta pemantauan transaksi yang cermat.
  • Transparansi dan Tanggung Jawab: Menyampaikan informasi kepada nasabah tentang langkah-langkah keamanan yang diambil dan menyediakan mekanisme pemulihan data serta tanggung jawab jika terjadi kehilangan dana nasabah akibat serangan siber atau kegagalan internal.

Masalah keamanan perbankan juga membutuhkan kerjasama antarnegara dalam upaya penanggulangan. Negara-negara dapat berbagi informasi intelijen dan pengalaman terkait ancaman keamanan serta melakukan kerjasama dalam melacak dan menindak pelaku serangan siber lintas negara.

Inisiatif seperti penyusunan standar keamanan global dan kerjasama lembaga penegak hukum internasional dapat membantu meningkatkan keamanan perbankan secara keseluruhan.

Peran Kita dalam Menjaga Data Pribadi

Sebagai anggota masyarakat, kita juga memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dana kita di lembaga perbankan. Pertama-tama, kita harus meningkatkan kesadaran tentang praktik keamanan digital.

Penggunaan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun sangat penting. Hindari membagikan informasi sensitif di platform online yang tidak terpercaya dan selalu perbarui perangkat lunak keamanan di perangkat kita. Selain itu, waspadai email dan pesan phishing yang mencoba mencuri informasi pribadi kita.

Memantau transaksi dan aktivitas keuangan secara aktif adalah langkah berikutnya. Periksa laporan bank dan transaksi secara rutin untuk mendeteksi aktivitas yang tidak dikenali. Jika menemukan transaksi yang mencurigakan atau tidak dikenali, segera laporkan ke lembaga perbankan terkait.

Pembaruan informasi kontak di lembaga perbankan juga penting. Pastikan nomor telepon dan email yang terdaftar selalu diperbarui agar kita dapat menerima pemberitahuan jika ada aktivitas yang mencurigakan.

Edukasi dan pelatihan tentang keamanan digital juga perlu diikuti. Kita bisa belajar tentang risiko keamanan terbaru dan cara melindungi diri melalui program edukasi yang disediakan oleh lembaga perbankan atau pihak berwenang.

Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi Merza Gamal

Kita juga harus menjaga kerahasiaan data pribadi. Hindari membagikan detail rekening atau informasi pribadi secara sembarangan. Pastikan memberikan informasi pribadi hanya melalui saluran yang aman dan terpercaya.

Jika kita menjadi korban penipuan atau kebocoran data, segera laporkan ke lembaga perbankan dan otoritas yang berwenang. Tanggapan yang cepat dan koordinasi dapat membantu membatasi kerugian dan memulihkan keamanan.

Menghadapi Tantangan Masa Depan

Konteks keamanan perbankan terus berubah seiring dengan perkembangan teknologi. Ancaman keamanan seperti serangan siber dan penipuan terus berkembang, dan lembaga keuangan perlu terus beradaptasi dengan teknologi keamanan terkini.

Upaya seperti penggunaan teknologi enkripsi yang kuat, sistem kecerdasan buatan untuk mendeteksi ancaman, dan pemantauan transaksi yang cermat dapat membantu mengurangi risiko keamanan.

Dengan langkah-langkah ini, kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan kita semua dapat diupayakan untuk memulihkan dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan. Keamanan perbankan yang kuat merupakan landasan penting dalam menjaga stabilitas keuangan dan perlindungan dana nasabah.

Tetap waspada dan selalu prioritaskan keamanan dalam urusan keuangan Anda!

Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate Culture)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun