Strategi untuk Mengatasi Ketidakpastian
Menghadapi ketidakpastian ketika BTS, yang merupakan sumber pendapatan utama, sedang tidak aktif, Hybe perlu mengembangkan berbagai strategi untuk memastikan kelangsungan dan pertumbuhan perusahaan.
Diversifikasi, kolaborasi global, inovasi digital, dan penguatan merek menjadi pilar utama dalam upaya Hybe untuk mengatasi tantangan ini dan memanfaatkan peluang yang ada.
- Diversifikasi Portofolio Artis: Hybe mengakuisisi berbagai perusahaan dan membina artis-artis lain untuk mengurangi ketergantungan pada BTS.
- Kolaborasi Global:Â Menggunakan koneksi internasional melalui akuisisi Ithaca Holdings untuk memperluas jangkauan K-pop secara global.
- Inovasi Digital:Â Menghadirkan konten dan pengalaman digital yang inovatif seperti konser virtual untuk tetap menjaga hubungan dengan penggemar selama masa jeda BTS.
- Penguatan Merek: Mengembangkan Hybe sebagai entitas hiburan global yang kuat dan serbaguna.
Meskipun menghadapi tantangan, prospek industri K-pop tetap cerah. Diperkirakan pendapatan langsung untuk perusahaan K-pop mencapai sekitar $5 miliar pada tahun 2023, dengan pasar yang diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2030.
Hybe, dengan strategi diversifikasi dan ekspansi globalnya, berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan pertumbuhan ini.
Kesimpulan
Hybe dan BTS telah menunjukkan bahwa industri K-pop memiliki banyak kesamaan dengan dunia startup teknologi. Inovasi, kreativitas, strategi M&A, dan penggunaan teknologi canggih adalah elemen-elemen yang menghubungkan kedua industri ini.
Hybe terus beradaptasi dan berinovasi untuk mempertahankan posisinya di pasar global yang kompetitif. Ketika BTS kembali, Hybe diharapkan akan menjadi lebih kuat dan siap untuk memanfaatkan momentum baru dengan kehadiran mereka.
Dengan memahami kesamaan ini, kita bisa melihat bahwa kesuksesan di kedua industri ini tidak hanya bergantung pada satu faktor, tetapi pada kombinasi strategi bisnis yang cerdas, inovasi berkelanjutan, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.
Penulis: Merza Gamal (Advisor dan Konsultan Transformasi Corporate Culture)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H