Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Admin Kompasiana dan Humanisme Pendiri Kompas Gramedia P.K. Ojong dan Jakob Oetama

21 Juni 2024   17:44 Diperbarui: 21 Juni 2024   17:56 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membangun Kepercayaan Melalui Integritas

Integritas adalah pilar utama yang membuat Kompas Gramedia dihormati dan dipercaya oleh masyarakat luas. P.K. Ojong dan Jakob Oetama selalu berusaha untuk menjaga kejujuran dalam setiap aspek pekerjaan mereka, baik dalam jurnalistik maupun dalam bisnis.

Pengelola Kompasiana harus memastikan bahwa setiap keputusan dan tindakan mereka mencerminkan komitmen yang sama terhadap integritas. Transparansi dalam manajemen, kejujuran dalam komunikasi, dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas adalah kunci untuk membangun dan mempertahankan kepercayaan.

P.K. Ojong dan Jakob Oetama tidak hanya fokus pada kesuksesan bisnis, tetapi juga pada bagaimana bisnis mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Mereka percaya bahwa media memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pengelola Kompasiana harus terus mengedepankan konten yang mendidik, informatif, dan bermanfaat bagi masyarakat. Mereka harus menggunakan platform ini untuk mempromosikan nilai-nilai positif dan mendorong diskusi konstruktif yang dapat membawa perubahan baik tanpa menganak-emaskan beberapa Kompasianer dan menganak-tirikan sebagian Kompasianer lainnya .

Menjaga Semangat Humanisme di Era Digital

Di era digital ini, tantangan untuk mempertahankan nilai-nilai humanisme semakin besar. Namun, inilah saatnya untuk menunjukkan bahwa nilai-nilai tersebut tetap relevan dan penting. Teknologi seharusnya digunakan untuk memperkuat hubungan manusia, bukan untuk menjadikannya dingin dan tak berempati.

Para pengelola Kompasiana harus berusaha keras untuk memanusiakan teknologi, memastikan bahwa di balik setiap interaksi digital, ada sentuhan kemanusiaan yang nyata.


Kerendahan hati adalah kualitas yang jarang ditemui, namun sangat penting. P.K. Ojong dan Jakob Oetama adalah contoh nyata dari kerendahan hati, meskipun mereka mencapai kesuksesan besar. Mereka selalu rendah hati dan tidak pernah sombong dengan posisi atau prestasi mereka.

Para pengelola Kompasiana harus mengingat bahwa kekuasaan dan posisi bukanlah alasan untuk bersikap tinggi hati. Kerendahan hati akan membantu mereka tetap dekat dengan kontributor, pembaca, dan seluruh komunitas yang mereka layani.

Menghidupkan Warisan P.K. Ojong dan Jakob Oetama

Warisan P.K. Ojong dan Jakob Oetama bukan hanya tentang kesuksesan bisnis, tetapi juga tentang bagaimana mereka menciptakan lingkungan yang menghargai setiap individu, menghormati kontribusi setiap orang, dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Inilah semangat yang harus terus hidup dan menjadi spirit bagi setiap insan Kompas Gramedia.

Dengan meneladani humanisme dan kerendahan hati P.K. Ojong dan Jakob Oetama, para pengelola Kompasiana dapat memastikan bahwa mereka tidak hanya mempertahankan, tetapi juga memperkuat warisan luhur ini. Mereka dapat membantu Kompas Gramedia terus menjadi contoh dalam dunia media dan bisnis, menunjukkan bahwa integritas, kejujuran, dan humanisme adalah nilai-nilai yang tak lekang oleh waktu dan perkembangan teknologi.

Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun