Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sebuah Renungan dan Pelajaran dari Wukuf di Arafah

16 Juni 2024   08:58 Diperbarui: 16 Juni 2024   12:35 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Wukuf di Arafah, yang baru saja dilaksanakan pada Sabtu, 15 Juni 2024, merupakan salah satu puncak ibadah haji yang penuh dengan makna spiritual, sejarah, dan introspeksi mendalam bagi umat Muslim. Peristiwa itu mengingatkan saya saat pertama kali menunaikan ibadah haji 30 tahun silam.

Peristiwa wukuf bukan hanya ritual berkumpul di Padang Arafah, tetapi juga momen yang sarat dengan refleksi atas berbagai dimensi kehidupan manusia, sebagaimana tercermin dalam peristiwa-peristiwa penting yang dialami oleh tiga Nabi besar: Nabi Adam AS, Nabi Ibrahim AS, dan Rasulullah Muhammad SAW.

Pertemuan Nabi Adam AS dan Bunda Hawa

Di Jabal Rahmah, di tengah Padang Arafah, terdapat tempat yang sangat bersejarah di mana Nabi Adam AS pertama kali bertemu dengan Bunda Hawa setelah mereka diturunkan ke bumi. Pertemuan ini menjadi simbol pengampunan dan rahmat Allah SWT, yang menerima taubat mereka setelah kesalahan yang dilakukan di surga.

Pertemuan ini mengingatkan kita pada awal kehidupan manusia di bumi, dan pentingnya taubat serta pengampunan. Mengingat pertemuan ini, kita diingatkan untuk selalu mengenali diri sendiri, mengakui kesalahan, dan memohon ampunan kepada Allah SWT, sebagaimana dilakukan oleh Nabi Adam AS dan Bunda Hawa.

Perenungan Nabi Ibrahim AS

Wukuf di Arafah juga mengenang perenungan mendalam yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS saat menerima perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS. Setelah menerima wahyu, Nabi Ibrahim AS tidak langsung melaksanakan perintah tersebut, tetapi merenung, berdoa, dan memohon petunjuk dari Allah SWT.

Perenungan ini terjadi pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum pelaksanaan perintah penyembelihan. Perenungan ini mengajarkan kita tentang keteguhan iman dan ketaatan kepada Allah SWT.

Saat wukuf, umat Muslim diingatkan untuk merenungkan kembali komitmen mereka terhadap Allah, memperkuat iman, dan memantapkan diri dalam ketaatan kepada-Nya. Momen ini menjadi saat yang tepat untuk introspeksi diri dan memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta.

Mengenang Pesan Terakhir Nabi Muhammad SAW:

Pada Haji Wada' (Haji Perpisahan), Rasulullah Muhammad SAW memberikan khotbah terakhirnya di Arafah, yang berisi pesan-pesan penting tentang berbagai aspek kehidupan umat Muslim. Khotbah ini menjadi panduan utama bagi umat Islam dan menegaskan kesempurnaan risalah Islam. Berikut adalah poin-poin penting dari khotbah tersebut:

  • Kesempurnaan Islam: Rasulullah SAW menyampaikan bahwa agama Islam telah sempurna. Ini disampaikan dalam wahyu terakhir yang diterima di Arafah, yaitu Surah Al-Maidah ayat 3: "Hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu."
  • Persatuan Umat: Rasulullah SAW menekankan pentingnya persatuan di antara umat Muslim. Beliau menyatakan bahwa semua Muslim adalah bersaudara dan harus menjaga persatuan serta menghindari perpecahan.
  • Hak Asasi Manusia: Beliau menegaskan hak-hak dasar setiap individu, termasuk hak hidup, hak atas harta benda, dan kehormatan. Rasulullah SAW menyatakan bahwa darah, harta, dan kehormatan setiap Muslim adalah suci dan tidak boleh dilanggar.
  • Keadilan dan Kesetaraan: Rasulullah SAW menekankan pentingnya keadilan dan kesetaraan, menegaskan bahwa semua manusia berasal dari Adam dan Hawa, dan tidak ada perbedaan antara Arab dan non-Arab, putih dan hitam kecuali dalam ketakwaan.
  • Hak-hak Perempuan: Beliau mengingatkan umat Islam untuk memperlakukan perempuan dengan baik dan menghormati hak-hak mereka. Rasulullah SAW menyampaikan bahwa perempuan memiliki hak yang harus dijaga dan dipenuhi oleh suami mereka.
  • Pentingnya Al-Qur'an dan Sunnah: Rasulullah SAW mengingatkan umat Islam untuk selalu berpegang teguh pada Al-Qur'an dan sunnahnya. Beliau menyatakan bahwa selama umat berpegang pada dua sumber ini, mereka tidak akan tersesat.
  • Perlindungan Terhadap Harta: Beliau menekankan bahwa setiap harta yang diperoleh secara haram harus dijauhkan, dan melarang riba serta perbuatan curang dalam transaksi keuangan.
  • Tanggung Jawab Sosial: Rasulullah SAW menyampaikan pentingnya tanggung jawab sosial, termasuk kewajiban menunaikan zakat dan membantu mereka yang membutuhkan.
  • Akhirat dan Hari Kiamat: Beliau mengingatkan umat Islam akan kehidupan setelah mati dan pentingnya mempersiapkan diri untuk hari kiamat dengan amal shaleh dan ketaatan kepada Allah.
  • Menjaga Amanah: Rasulullah SAW menekankan pentingnya menjaga amanah dan menepati janji. Setiap orang harus berlaku jujur dan adil dalam setiap urusan.
  • Larangan Terhadap Pembunuhan dan Penumpahan Darah: Beliau melarang pembunuhan yang tidak dibenarkan dan menekankan bahwa darah setiap Muslim adalah suci. Pembunuhan tanpa alasan yang sah adalah dosa besar.
  • Perlakuan terhadap Budak: Rasulullah SAW mengingatkan agar memperlakukan budak dengan baik dan penuh rasa hormat. Hak-hak mereka harus dijaga dan tidak boleh dizalimi.

Penyatuan Dua Kutub Kehidupan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun