Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Perjalanan Mencapai 1000 Artikel dalam 2 Tahun pada Akun Kompasiana ke-3

13 Juni 2024   20:31 Diperbarui: 13 Juni 2024   21:20 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Tangkapan Layar Akun Merza Gamal di Kompasiana

Sejak awal kehadirannya pada tahun 2008, Kompasiana telah menjadi rumah bagi banyak penulis yang ingin berbagi ide dan pengalaman mereka. Saya adalah salah satunya. Perjalanan saya sebagai Kompasianer penuh liku, tantangan, dan pencapaian yang menginspirasi.

Hari ini, saya ingin berbagi kisah perjalanan saya, yang telah mencapai tonggak 1000 artikel di akun ketiga saya, dengan harapan bisa menjadi inspirasi dan pembelajaran bagi para pembaca.

Saya bergabung dengan Kompasiana pada tahun 2008, saat platform ini baru saja diluncurkan. Namun, baru pada tahun 2011 saya mulai aktif menulis secara konsisten. Periode 2011-2014 adalah masa-masa produktif saya di Kompasiana, di mana saya menulis berbagai artikel tentang manajemen perubahan, transformasi, budaya perusahaan, dan perilaku karyawan.

Pada tahun 2014, saya mulai terlibat dalam proyek besar pembangunan rumah sakit dan membantu transformasi sebuah yayasan pendidikan di Riau. Kesibukan ini membuat saya harus mengurangi aktivitas menulis hingga tahun 2020. Sayangnya, pada masa ini akun Yahoo saya yang terhubung dengan akun Kompasiana diretas, sehingga saya kehilangan akses dan terpaksa membuat akun baru.

Kebangkitan dan Tantangan Baru

Kembali aktif menulis pada tahun 2020 dengan akun baru, semangat saya kembali berkobar. Namun, tantangan baru muncul ketika akun kedua saya diblokir pada Juni 2022 karena tuduhan plagiarisme.

Tuduhan ini muncul karena artikel saya mengandung lebih dari 20% kutipan dari tulisan lain, meskipun saya selalu berusaha memberikan atribusi yang tepat. Kejadian ini sangat mengguncang saya, terutama ketika sebuah bank membatalkan kontrak pendampingan karena tuduhan tersebut.

Akun ke-2 saya yang diblokir Admin, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Akun ke-2 saya yang diblokir Admin, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Namun demikian, saya tidak menyerah. Saya mulai menggunakan akun ketiga yang sebelumnya tidak aktif dan terus menulis dengan lebih berhati-hati dalam mengelola kutipan dan referensi.

Tema Tulisan dan Sumber Referensi

Dalam perjalanan menulis di Kompasiana, saya sering mengangkat berbagai topik yang terkait dengan manajemen perubahan dan transformasi. Artikel-artikel saya banyak berkisar pada budaya perusahaan, nilai-nilai inti, kinerja organisasi, dan perilaku karyawan.

Selain itu, saya juga senang menulis tentang destinasi wisata, kuliner, dan berbagai pelajaran hidup. Khusus pada bulan Ramadhan, saya berpartisipasi dalam segmen Tebar Hikmah Ramadan di Kompasiana, di mana saya menulis tentang hikmah kehidupan dari perspektif Islam.

Untuk tulisan-tulisan yang berhubungan dengan manajemen perubahan dan transformasi, saya mengambil referensi dari buku-buku yang saya tulis sendiri, seperti "Corporate Culture; Master Key of Competitive Advantage", "Merancang Change Management & Cultural Transformation", "Penguatan Share Values & Corporate Culture", dan "Transformasi dari Boss ke Spiritual Great Leader".

Saya juga banyak belajar dari jurnal-jurnal terkemuka seperti Harvard Business Review, McKinsey Quarterly, Gallup, dan Reuters, yang saya langgani sejak masih bekerja di sektor perbankan dan kemudian melanjutkannya secara pribadi.

Ketika menulis tentang hikmah kehidupan dari sudut pandang Islam, inspirasi saya banyak datang dari diskusi dengan teman-teman di grup WhatsApp (WAG) dan pengalaman pribadi saya. Agar tulisan saya lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, saya selalu menyertakan dalil-dalil yang relevan.

Meskipun saya tidak memiliki latar belakang pendidikan formal di sekolah Islam atau pesantren---saya bersekolah di sekolah dasar dan universitas Katolik---saya berusaha keras untuk menggunakan referensi yang tepat dari berbagai sumber dakwah online.

Namun, penggunaan referensi ini pernah membawa masalah ketika akun kedua saya diblokir oleh Kompasiana karena dugaan plagiarisme. Sistem otomatis Kompasiana mendeteksi bahwa artikel saya mengandung lebih dari 20% kutipan dari tulisan lain, meskipun saya sudah berusaha memberikan atribusi yang benar.

Tuduhan ini bukan hanya berdampak pada akun saya, tetapi juga menyebabkan sebuah bank membatalkan kontrak pendampingan yang sudah direncanakan, karena mereka menganggap saya sebagai seorang plagiator.

Mencapai Tonggak 1000 Artikel

Pada akun ketiga ini, saya berhasil mencapai 1000 artikel dalam waktu dua tahun, tepat pada Juni 2024. Pencapaian ini tidak hanya merupakan bukti dari konsistensi dan dedikasi saya, tetapi juga sebuah perjalanan penuh pembelajaran.

Selama perjalanan ini, saya mencapai beberapa statistik yang cukup mengesankan, minimal bagi saya secara pribadi, yaitu:

  • Status Penjelajah dengan 45.444 poin: Saya hampir mencapai status Fanatik dengan 50.000 poin.
  • Viewer: 632.683: Angka ini menunjukkan luasnya jangkauan dan pengaruh tulisan saya.
  • Pemberi Rating: 19.981: Banyak pembaca yang memberikan rating, menunjukkan apresiasi mereka.
  • Jumlah Komentar: 11.191: Interaksi yang tinggi dengan pembaca, yang menunjukkan bahwa tulisan saya mengundang diskusi.
  • Headline (Artikel Utama): 94 artikel: Hampir 100 artikel saya telah dijadikan headline oleh editor Kompasiana.
  • Artikel Pilihan: 991 artikel: Hampir 1000 artikel dipilih sebagai artikel pilihan, mencerminkan kualitas dan relevansi konten saya.

Perjalanan ini memberikan saya banyak pelajaran berharga yang sangat berharga dalam perjalanan menulis dan kehidupan saya.

  • Konsistensi adalah Kunci: Menulis secara konsisten adalah kunci untuk mencapai tujuan jangka panjang. Saya belajar bahwa tidak peduli seberapa besar tantangan yang saya hadapi, terus menulis dan berbagi ide adalah cara terbaik untuk terus berkembang dan mencapai tujuan saya.
  • Pengelolaan Kutipan: Salah satu pelajaran terbesar yang saya pelajari adalah pentingnya memberikan atribusi yang tepat dan menggunakan alat pemeriksa plagiarisme. Saya sekarang lebih berhati-hati dalam mengelola kutipan dan memastikan setiap sumber yang saya gunakan dihormati dengan cara yang benar.
  • Bangkit dari Kegagalan: Jangan biarkan kegagalan menghentikan langkah Anda. Tuduhan plagiarisme dan kehilangan kontrak pendampingan adalah pukulan berat, tetapi saya belajar untuk bangkit kembali. Kegagalan adalah bagian dari perjalanan, dan setiap kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
  • Interaksi dengan Pembaca: Saya belajar bahwa berinteraksi dengan pembaca sangat penting. Tanggapi setiap komentar dengan baik dan dorong diskusi yang konstruktif. Interaksi ini tidak hanya membantu membangun komunitas yang kuat tetapi juga memberikan wawasan berharga tentang apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pembaca.
  • Pengalaman Pribadi: Saya menemukan bahwa pengalaman pribadi memberikan nilai tambah pada tulisan saya. Pembaca sering kali lebih tertarik pada perspektif unik dan pengalaman nyata. Oleh karena itu, saya selalu berusaha menyertakan cerita pribadi dan insight yang saya dapatkan dari pengalaman hidup saya dalam setiap tulisan.

Wasana Kata

Mencapai 1000 artikel Kompasiana di akun ketiga adalah prestasi besar yang tidak mungkin saya capai tanpa dedikasi, kerja keras, dan dukungan dari komunitas Kompasiana. Saya berharap kisah ini bisa menjadi inspirasi dan pembelajaran bagi para penulis lainnya. Tetaplah menulis dan berbagi pengetahuan, karena setiap tulisan memiliki potensi untuk menginspirasi dan mengubah dunia.

Saya belajar bahwa menulis bukan hanya tentang mengejar angka atau statistik, tetapi tentang perjalanan untuk menjadi diri yang lebih baik dan membantu orang lain dengan wawasan dan pengalaman yang kita bagikan. Setiap tantangan yang saya hadapi, setiap kesalahan yang saya buat, semuanya adalah bagian dari proses yang membuat saya menjadi penulis yang lebih bijak dan lebih tangguh.

Kepada semua penulis di luar sana, jangan pernah meremehkan kekuatan kata-kata Anda. Teruslah menulis, teruslah berbagi, dan jangan takut untuk jatuh dan bangkit kembali. Karena pada akhirnya, setiap goresan pena Anda adalah langkah menuju perubahan yang lebih baik, baik bagi diri Anda sendiri maupun bagi dunia di sekitar Anda.

Terima kasih telah membaca kisah perjalanan saya. Mari terus berkarya dan berbagi, karena menulis adalah salah satu cara terbaik untuk memberi dampak positif pada dunia.

Setiap artikel yang Anda tulis adalah jejak yang Anda tinggalkan, dan jejak tersebut dapat menjadi panduan bagi orang lain yang berjalan di belakang Anda.

Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun