Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Perjalanan Mencapai 1000 Artikel dalam 2 Tahun pada Akun Kompasiana ke-3

13 Juni 2024   20:31 Diperbarui: 13 Juni 2024   21:20 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Tangkapan Layar Akun Merza Gamal di Kompasiana

Saya juga banyak belajar dari jurnal-jurnal terkemuka seperti Harvard Business Review, McKinsey Quarterly, Gallup, dan Reuters, yang saya langgani sejak masih bekerja di sektor perbankan dan kemudian melanjutkannya secara pribadi.

Ketika menulis tentang hikmah kehidupan dari sudut pandang Islam, inspirasi saya banyak datang dari diskusi dengan teman-teman di grup WhatsApp (WAG) dan pengalaman pribadi saya. Agar tulisan saya lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, saya selalu menyertakan dalil-dalil yang relevan.

Meskipun saya tidak memiliki latar belakang pendidikan formal di sekolah Islam atau pesantren---saya bersekolah di sekolah dasar dan universitas Katolik---saya berusaha keras untuk menggunakan referensi yang tepat dari berbagai sumber dakwah online.

Namun, penggunaan referensi ini pernah membawa masalah ketika akun kedua saya diblokir oleh Kompasiana karena dugaan plagiarisme. Sistem otomatis Kompasiana mendeteksi bahwa artikel saya mengandung lebih dari 20% kutipan dari tulisan lain, meskipun saya sudah berusaha memberikan atribusi yang benar.

Tuduhan ini bukan hanya berdampak pada akun saya, tetapi juga menyebabkan sebuah bank membatalkan kontrak pendampingan yang sudah direncanakan, karena mereka menganggap saya sebagai seorang plagiator.

Mencapai Tonggak 1000 Artikel

Pada akun ketiga ini, saya berhasil mencapai 1000 artikel dalam waktu dua tahun, tepat pada Juni 2024. Pencapaian ini tidak hanya merupakan bukti dari konsistensi dan dedikasi saya, tetapi juga sebuah perjalanan penuh pembelajaran.

Selama perjalanan ini, saya mencapai beberapa statistik yang cukup mengesankan, minimal bagi saya secara pribadi, yaitu:

  • Status Penjelajah dengan 45.444 poin: Saya hampir mencapai status Fanatik dengan 50.000 poin.
  • Viewer: 632.683: Angka ini menunjukkan luasnya jangkauan dan pengaruh tulisan saya.
  • Pemberi Rating: 19.981: Banyak pembaca yang memberikan rating, menunjukkan apresiasi mereka.
  • Jumlah Komentar: 11.191: Interaksi yang tinggi dengan pembaca, yang menunjukkan bahwa tulisan saya mengundang diskusi.
  • Headline (Artikel Utama): 94 artikel: Hampir 100 artikel saya telah dijadikan headline oleh editor Kompasiana.
  • Artikel Pilihan: 991 artikel: Hampir 1000 artikel dipilih sebagai artikel pilihan, mencerminkan kualitas dan relevansi konten saya.

Perjalanan ini memberikan saya banyak pelajaran berharga yang sangat berharga dalam perjalanan menulis dan kehidupan saya.

  • Konsistensi adalah Kunci: Menulis secara konsisten adalah kunci untuk mencapai tujuan jangka panjang. Saya belajar bahwa tidak peduli seberapa besar tantangan yang saya hadapi, terus menulis dan berbagi ide adalah cara terbaik untuk terus berkembang dan mencapai tujuan saya.
  • Pengelolaan Kutipan: Salah satu pelajaran terbesar yang saya pelajari adalah pentingnya memberikan atribusi yang tepat dan menggunakan alat pemeriksa plagiarisme. Saya sekarang lebih berhati-hati dalam mengelola kutipan dan memastikan setiap sumber yang saya gunakan dihormati dengan cara yang benar.
  • Bangkit dari Kegagalan: Jangan biarkan kegagalan menghentikan langkah Anda. Tuduhan plagiarisme dan kehilangan kontrak pendampingan adalah pukulan berat, tetapi saya belajar untuk bangkit kembali. Kegagalan adalah bagian dari perjalanan, dan setiap kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
  • Interaksi dengan Pembaca: Saya belajar bahwa berinteraksi dengan pembaca sangat penting. Tanggapi setiap komentar dengan baik dan dorong diskusi yang konstruktif. Interaksi ini tidak hanya membantu membangun komunitas yang kuat tetapi juga memberikan wawasan berharga tentang apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pembaca.
  • Pengalaman Pribadi: Saya menemukan bahwa pengalaman pribadi memberikan nilai tambah pada tulisan saya. Pembaca sering kali lebih tertarik pada perspektif unik dan pengalaman nyata. Oleh karena itu, saya selalu berusaha menyertakan cerita pribadi dan insight yang saya dapatkan dari pengalaman hidup saya dalam setiap tulisan.

Wasana Kata

Mencapai 1000 artikel Kompasiana di akun ketiga adalah prestasi besar yang tidak mungkin saya capai tanpa dedikasi, kerja keras, dan dukungan dari komunitas Kompasiana. Saya berharap kisah ini bisa menjadi inspirasi dan pembelajaran bagi para penulis lainnya. Tetaplah menulis dan berbagi pengetahuan, karena setiap tulisan memiliki potensi untuk menginspirasi dan mengubah dunia.

Saya belajar bahwa menulis bukan hanya tentang mengejar angka atau statistik, tetapi tentang perjalanan untuk menjadi diri yang lebih baik dan membantu orang lain dengan wawasan dan pengalaman yang kita bagikan. Setiap tantangan yang saya hadapi, setiap kesalahan yang saya buat, semuanya adalah bagian dari proses yang membuat saya menjadi penulis yang lebih bijak dan lebih tangguh.

Kepada semua penulis di luar sana, jangan pernah meremehkan kekuatan kata-kata Anda. Teruslah menulis, teruslah berbagi, dan jangan takut untuk jatuh dan bangkit kembali. Karena pada akhirnya, setiap goresan pena Anda adalah langkah menuju perubahan yang lebih baik, baik bagi diri Anda sendiri maupun bagi dunia di sekitar Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun