Sosial:Â Peningkatan akses ke pendidikan tinggi dapat mengurangi kesenjangan sosial dan memperbaiki mobilitas sosial. Namun, beban hutang yang tinggi bisa menimbulkan stres dan dampak negatif lainnya bagi lulusan.
Potensi Gagal Bayar
Potensi gagal bayar cukup tinggi jika tidak ada sistem pendukung yang memadai, seperti tingginya tingkat pengangguran atau penghasilan rendah di kalangan lulusan, serta kurangnya pengetahuan manajemen keuangan.
Solusi Alternatif Selain Student Loan
- Beasiswa dan Hibah: Menyediakan lebih banyak beasiswa dan hibah bagi mahasiswa berprestasi atau dari keluarga kurang mampu.
- Pendidikan Gratis atau Bersubsidi:Â Meningkatkan anggaran pemerintah untuk menyediakan pendidikan tinggi gratis atau bersubsidi.
- Kerjasama dengan Perusahaan: Program kemitraan dengan perusahaan untuk menyediakan beasiswa atau skema pembayaran biaya pendidikan dengan kontrak kerja setelah lulus.
- Work-Study Programs:Â Mengembangkan program kerja studi yang memungkinkan mahasiswa bekerja paruh waktu di kampus atau perusahaan mitra.
- Income-Share Agreements (ISA):Â Dalam skema ISA, mahasiswa setuju untuk membayar persentase dari penghasilan masa depan mereka sebagai pengganti pinjaman tradisional.
Kesimpulan
Menerapkan kebijakan student loan di Indonesia dapat membawa banyak manfaat dalam meningkatkan akses ke pendidikan tinggi dan mengembangkan sumber daya manusia berkualitas.
Namun demikian, risiko dan tantangan yang ada, seperti potensi gagal bayar dan beban hutang yang tinggi, harus dikelola dengan bijak. Diperlukan sistem pendukung yang kuat, termasuk kebijakan ekonomi yang menciptakan lapangan kerja bagi lulusan, serta edukasi tentang manajemen keuangan.
Alternatif lain seperti beasiswa, hibah, pendidikan bersubsidi, kerjasama dengan perusahaan, program kerja studi, dan skema income-share agreements (ISA) juga harus dipertimbangkan. Solusi-solusi ini bisa membantu meringankan beban mahasiswa dan memastikan bahwa pendidikan tinggi tetap terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Kunci keberhasilan terletak pada kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta. Mereka perlu bekerja sama untuk merancang kebijakan yang tidak hanya mendukung mahasiswa selama masa studi, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk sukses di dunia kerja dan mampu membayar kembali pinjaman dengan lancar.
Dengan pendekatan yang holistik dan terintegrasi, Indonesia dapat menemukan solusi pembiayaan pendidikan yang efektif dan berkelanjutan. Ini akan membantu menciptakan generasi yang lebih terdidik dan produktif, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial secara keseluruhan.
Melalui kebijakan yang tepat dan dukungan yang menyeluruh, impian untuk memberikan akses pendidikan tinggi yang merata dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia bukanlah hal yang mustahil.
Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)