Melihat bagaimana arah salat yang berubah menjadi simbol persatuan dan kesatuan, memberikan saya perspektif baru tentang kekuatan iman dan ketaatan.
Setiap kali saya berziarah ke Masjid Qiblatain, saya merasakan peningkatan spiritualitas yang mendalam, memperkuat hubungan saya dengan Allah SWT dan memperdalam pemahaman saya tentang ajaran Islam.
Renovasi yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi memperkuat kesan sejarah masjid ini. Masjid kini memiliki dua mihrab yang menonjol, namun hanya satu yang digunakan untuk salat, yaitu yang menghadap Ka'bah di Mekkah.
Mihrab yang menghadap Yerusalem dipertahankan sebagai pengingat sejarah. Desain arsitekturnya yang mengadopsi geometri ortogonal kaku dan simetri, dengan menara kembar dan kubah kembar, menambah kekhidmatan suasana.
Kini, menjelang bulan Dzulhijah, puncak pelaksanaan haji yang akan tiba sebentar lagi, saya merenungkan kembali perjalanan spiritual saya. Ziarah ke Masjid Qiblatain selalu menjadi momen penting dalam hidup saya, momen di mana saya bisa merasakan kedekatan dengan sejarah Islam dan menguatkan iman saya.
Bagi para pembaca yang akan menunaikan ibadah haji atau umrah, saya sangat menganjurkan untuk menyempatkan diri berziarah ke Masjid Qiblatain.Â
Perjalanan ini bukan hanya tentang mengunjungi tempat bersejarah, tetapi juga tentang memperkuat spiritualitas dan keimanan kita sebagai umat Muslim.
Menutup kisah ini, izinkan saya berbagi sebuah refleksi:
Perjalanan spiritual adalah bagian tak terpisahkan dari ibadah kita. Ziarah ke tempat-tempat suci seperti Masjid Qiblatain bukan hanya tentang melangkahkan kaki ke sebuah lokasi bersejarah, tetapi juga tentang melangkahkan hati menuju kedekatan dengan Allah SWT.
Melalui kisah perubahan kiblat, kita diajarkan tentang kepatuhan, kesetiaan, dan persatuan. Mari kita jadikan setiap ziarah sebagai kesempatan untuk memperkuat iman, merenungkan kebesaran Allah, dan mengokohkan ikatan kita sebagai umat Muslim yang satu.
Semoga setiap langkah kita dalam ibadah selalu diberkahi dan semakin memperkuat iman kita kepada Allah SWT. Amin.