Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Napak Tilas Sejarah Kebangkitan Nasional Indonesia: Pendidikan, Persatuan, dan Perjuangan Melawan Kolonialisme

20 Mei 2024   16:41 Diperbarui: 20 Mei 2024   17:29 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Dokter Soetomo percaya bahwa kemajuan bangsa hanya bisa dicapai melalui peningkatan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang baik. Soetomo juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan, menunjukkan bahwa perjuangan melawan penjajahan tidak hanya dilakukan melalui perlawanan fisik tetapi juga melalui peningkatan kualitas hidup rakyat.

Benang Merah Perjuangan: Pendidikan, Ekonomi, Persatuan, dan Kesadaran Nasional

Perjuangan kelima tokoh ini memiliki benang merah yang jelas: mereka semua menyadari bahwa pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan persatuan adalah kunci untuk membangkitkan kesadaran nasional dan melawan kolonialisme.

Dokter Wahidin dan Dr. Soetomo menekankan pentingnya pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi kebangkitan bangsa. Kyai Haji Ahmad Dahlan berjuang melalui reformasi pendidikan Islam, menggabungkan nilai-nilai agama dengan ilmu pengetahuan modern. KH Samanhudi menginisiasi kebangkitan ekonomi pribumi melalui SDI, yang kemudian menjadi Sarekat Islam di bawah kepemimpinan Tjokroaminoto, yang memperjuangkan hak-hak sosial dan politik.

Kelima tokoh ini menunjukkan bahwa perjuangan melawan kolonialisme tidak hanya melalui perlawanan fisik, tetapi juga melalui upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesadaran masyarakat. Mereka menginspirasi generasi selanjutnya untuk terus memperjuangkan keadilan, pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hari Kebangkitan Nasional bukan hanya sebuah peringatan sejarah, tetapi juga pengingat bagi kita semua, terutama generasi muda, untuk tidak melupakan akar perjuangan bangsa dan terus melanjutkan semangat para pendahulu demi tercapainya Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.

Hari Kebangkitan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 20 Mei, merupakan pengakuan resmi atas perjuangan panjang dan kompleks untuk mencapai kemerdekaan. Tanggal ini dipilih karena pada 20 Mei 1908, Boedi Oetomo didirikan, menandai awal kebangkitan nasionalisme modern di Indonesia. Hari ini mengingatkan kita akan pentingnya pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan persatuan dalam perjuangan melawan kolonialisme.

Dengan memahami perjalanan sejarah ini, kita dapat menghargai betapa pentingnya persatuan dan kerja keras dalam mencapai cita-cita kemerdekaan dan kemajuan bangsa.

Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun