Dokter Soetomo percaya bahwa kemajuan bangsa hanya bisa dicapai melalui peningkatan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang baik. Soetomo juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan, menunjukkan bahwa perjuangan melawan penjajahan tidak hanya dilakukan melalui perlawanan fisik tetapi juga melalui peningkatan kualitas hidup rakyat.
Benang Merah Perjuangan: Pendidikan, Ekonomi, Persatuan, dan Kesadaran Nasional
Perjuangan kelima tokoh ini memiliki benang merah yang jelas: mereka semua menyadari bahwa pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan persatuan adalah kunci untuk membangkitkan kesadaran nasional dan melawan kolonialisme.
Dokter Wahidin dan Dr. Soetomo menekankan pentingnya pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi kebangkitan bangsa. Kyai Haji Ahmad Dahlan berjuang melalui reformasi pendidikan Islam, menggabungkan nilai-nilai agama dengan ilmu pengetahuan modern. KH Samanhudi menginisiasi kebangkitan ekonomi pribumi melalui SDI, yang kemudian menjadi Sarekat Islam di bawah kepemimpinan Tjokroaminoto, yang memperjuangkan hak-hak sosial dan politik.
Kelima tokoh ini menunjukkan bahwa perjuangan melawan kolonialisme tidak hanya melalui perlawanan fisik, tetapi juga melalui upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesadaran masyarakat. Mereka menginspirasi generasi selanjutnya untuk terus memperjuangkan keadilan, pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hari Kebangkitan Nasional bukan hanya sebuah peringatan sejarah, tetapi juga pengingat bagi kita semua, terutama generasi muda, untuk tidak melupakan akar perjuangan bangsa dan terus melanjutkan semangat para pendahulu demi tercapainya Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
Hari Kebangkitan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 20 Mei, merupakan pengakuan resmi atas perjuangan panjang dan kompleks untuk mencapai kemerdekaan. Tanggal ini dipilih karena pada 20 Mei 1908, Boedi Oetomo didirikan, menandai awal kebangkitan nasionalisme modern di Indonesia. Hari ini mengingatkan kita akan pentingnya pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan persatuan dalam perjuangan melawan kolonialisme.
Dengan memahami perjalanan sejarah ini, kita dapat menghargai betapa pentingnya persatuan dan kerja keras dalam mencapai cita-cita kemerdekaan dan kemajuan bangsa.
Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI