Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menghadapi Tantangan Generasi Z dalam Industri Manufaktur

10 Mei 2024   14:19 Diperbarui: 10 Mei 2024   14:20 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi untuk Mengatasi Tantangan dan Menarik Talent Generasi Z

Untuk mengatasi penurunan minat Generasi Z dalam industri manufaktur dan membangun lingkungan kerja yang mendukung, perusahaan dapat mengadopsi beberapa strategi:

  1. Mengubah Persepsi Terhadap Pekerjaan Terampil: Melalui kampanye penyuluhan dan promosi di media sosial, perusahaan dapat mengubah persepsi terhadap pekerjaan terampil dan menyoroti keuntungan dan peluang karier yang ditawarkan.
  2. Memberikan Informasi yang Lebih Baik tentang Peluang Karier: Perusahaan dapat bekerja sama dengan sekolah dan institusi pendidikan untuk memberikan informasi yang lebih baik tentang peluang karier di bidang manufaktur dan perdagangan terampil.
  3. Membangun Lingkungan Kerja yang Mendukung: Fokus pada keselamatan, rasa hormat, dan makna dalam pekerjaan dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang menarik bagi Generasi Z.

Dengan mengadopsi pendekatan ini, perusahaan dapat menarik dan mempertahankan bakat Generasi Z dalam industri manufaktur, serta membangun masa depan yang berkelanjutan dan inovatif bagi industri ini.

Membangun Masa Depan Bersama Generasi Z

Dalam dunia yang terus berubah, Generasi Z memegang peran kunci dalam membentuk masa depan industri manufaktur yang berkelanjutan dan inovatif. Tantangan yang dihadapi, seperti stigma terhadap pekerjaan terampil dan kurangnya minat dalam bidang manufaktur, merupakan peluang bagi kita semua untuk berkolaborasi dan mengambil langkah-langkah konkret untuk menciptakan perubahan positif.

Bagi Generasi Z, mari melihat tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Meskipun jalan menuju kesuksesan mungkin tidak selalu mudah, setiap langkah kecil yang diambil dalam mengembangkan keterampilan dan membangun karier akan membawa Anda lebih dekat kepada impian Anda.

Jangan ragu untuk mengeksplorasi berbagai peluang yang ada, dan ingatlah bahwa keberanian untuk mengambil langkah di luar zona nyaman sering kali merupakan kunci menuju kesuksesan yang luar biasa.

Bagi para pelaku bisnis manufaktur, mari kita lihat Generasi Z sebagai mitra yang berharga dalam menghadapi tantangan industri. Dengan mendengarkan dan memahami nilai-nilai, preferensi, dan aspirasi Generasi Z, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung, di mana mereka dapat berkembang dan memberikan kontribusi secara maksimal.

Dengan memperkuat kolaborasi antara generasi yang berbeda, kita dapat membangun industri manufaktur yang tangguh dan berdaya saing tinggi, siap menghadapi tantangan masa depan.

Dengan demikian, mari kita bersama-sama membangun masa depan yang cerah dan berkelanjutan, di mana Generasi Z dapat tumbuh dan berkembang sebagai pemimpin masa depan industri manufaktur. Bersama, kita dapat menciptakan dunia kerja yang lebih baik, di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk sukses dan menginspirasi perubahan positif.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun