Setiap tahun, momen silaturahim Lebaran bukan hanya tentang berkumpul bersama keluarga, tetapi juga tentang berbagi cerita inspiratif dan pengalaman hidup.
Pada silaturahim Lebaran kali ini, diskusi tentang dunia pekerjaan menjadi sorotan utama, mengungkapkan beragam pilihan karier yang diambil oleh anggota keluarga Generasi Z (GenZie).
Dalam atmosfer yang penuh kasih dan kehangatan, kami berbagi kisah inspiratif tentang bagaimana Generasi Z mengejar passion mereka dalam dunia pekerjaan yang beragam. Dari diskusi ini, terungkap bahwa setiap individu memiliki keberanian untuk mengikuti minat mereka, bahkan jika itu berarti melangkah keluar dari jalur konvensional.
Salah satu kisah yang menginspirasi adalah tentang anggota keluarga kami yang lulusan business management dari London. Meskipun memiliki pendidikan bisnis yang solid, dia memilih untuk mengejar passionnya sebagai penyanyi dalam grup band Hivi yang saat ini terkenal di kalangan penggemar musik muda.
Keputusan ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga menunjukkan bahwa Generasi Z memiliki keberanian untuk mengejar impian mereka, tanpa terikat oleh ekspektasi atau norma sosial.
Tidak hanya itu, banyak juga cerita lain yang menarik perhatian saat silahturahim lebaran kemarin. Anak saya sendiri pun meninggalkan pekerjaan sebagai Tenaga Ahli Muda di Bappenas untuk membangun bisnis Event/Convention Organizer.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Generasi Z tidak hanya mencari stabilitas finansial, tetapi juga mencari makna dalam pekerjaan mereka. Dengan mengejar minat dan passion mereka, mereka dapat menciptakan dampak positif dalam industri dan masyarakat.
Kisah-kisah lain dalam keluarga kami juga tidak kalah menarik. Salah seorang cucu keluarga kami lulusan teknik dari Jerman memilih untuk membuka usaha cake & bakery setelah kembali dari studi di luar negeri. Keputusan ini menunjukkan bahwa keberanian untuk menjalankan bisnis mandiri bisa membawa kesuksesan yang memuaskan.
Tidak hanya itu, ada juga keluarga kami yang Gen Z memutuskan untuk melepaskan pekerjaan di perusahaan minyak dunia demi menjalankan bisnis online.Â
Keputusan ini mencerminkan perkembangan zaman di mana platform online telah menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya bisnis. Sang anggota keluarga tidak hanya berani mengambil risiko, tetapi juga mampu memanfaatkan peluang yang ada di era digital ini.
Di sisi lain, ada juga yang menunjukkan ketertarikan pada bisnis lokal dengan memulai bisnis konter kopi. Dia memilih untuk tidak bekerja di perbankan dan malah memulai bisnis kopi yang sekarang sudah memiliki puluhan outlet. Kondisi tersebut menunjukkan kesadaran akan potensi pasar lokal dan keinginan untuk terlibat dalam industri yang sedang berkembang di Indonesia.
Kisah-kisah tersebut dan lainnya yang tidak saya ceritakan di sini menggambarkan bahwa Generasi Z memiliki keberanian untuk mengejar impian mereka, bahkan jika itu berarti melangkah keluar dari jalur konvensional atau meninggalkan pekerjaan yang stabil.
Mereka membuktikan bahwa mengikuti passion dan minat pribadi bisa mengantarkan pada kesuksesan yang memuaskan, serta membawa perubahan positif dalam dunia kerja.
Sebagai keluarga, mendukung pilihan karier mereka dan menghargai keberanian mereka dalam mengejar impian adalah langkah yang penting dalam membangun hubungan yang kuat dan memperkuat semangat untuk terus berinovasi dan menciptakan perubahan.
Dalam diskusi yang hangat dan bermakna ini, kami tidak hanya berbagi kisah inspiratif, tetapi juga belajar tentang pentingnya mendukung pilihan karier anak cucu kami. Melalui penghargaan dan dukungan kami, kami ingin memastikan bahwa mereka merasa didukung dalam menjalani perjalanan mereka, baik dalam karier konvensional maupun dalam menjalankan bisnis mandiri.
Pengalaman dalam silaturahim Lebaran ini juga memberikan wawasan yang berharga bagi para praktisi sumber daya manusia atau human capital. Mereka dapat memperhatikan lebih lanjut tentang pentingnya corporate culture dalam menarik dan mempertahankan talenta Gen Z.
Kesesuaian budaya perusahaan dengan nilai-nilai dan preferensi Generasi Z menjadi salah saru faktor penting mereka dalam memilih pekerjaan, bahkan jika itu tidak sesuai berarti bisa membuat mereka menolak tawaran dari perusahaan besar dan bergengsi.
Dengan berkembangnya fenomena Generasi Z dalam dunia kerja saat ini, menjadi semakin penting bagi para praktisi sumber daya manusia untuk memahami perubahan paradigma yang terjadi.
Dulu, korporasi mungkin menjadi tujuan utama bagi para fresh graduate yang berprestasi, namun kini kita melihat tren yang berbeda. Generasi Z lebih cenderung untuk mengejar kebebasan dalam menjalani karier mereka, dengan lebih banyak yang memilih untuk menjalankan bisnis mandiri.
Kondisi ini menunjukkan bahwa nilai-nilai dan preferensi Generasi Z telah berubah dari generasi sebelumnya. Mereka tidak lagi terikat pada ide konvensional tentang kesuksesan dalam karier, tetapi lebih memilih untuk mengikuti passion mereka dan menciptakan dampak positif dalam masyarakat melalui berbagai bentuk kewirausahaan.
Dalam menghadapi perubahan ini, para praktisi SDM perlu untuk lebih sensitif terhadap kebutuhan dan preferensi Generasi Z dalam dunia kerja. Memahami nilai-nilai yang mereka anut dan memperhatikan pentingnya corporate culture yang inklusif dan kolaboratif dapat menjadi kunci dalam menarik dan mempertahankan talenta Generasi Z yang berbakat.
Selain itu, fenomena ini juga mengajarkan kita untuk terus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam dunia kerja. Perusahaan-perusahaan yang mampu menciptakan lingkungan kerja yang memungkinkan para talenta muda untuk mengembangkan passion dan kreativitas mereka akan memiliki keunggulan dalam menarik dan mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas.
Dengan demikian, mengamati dan memahami fenomena Generasi Z dalam dunia kerja saat ini tidak hanya relevan bagi para pembaca artikel ini, tetapi juga bagi berbagai pihak yang terlibat dalam manajemen sumber daya manusia.
Dengan memperhatikan perubahan ini dan mengambil langkah-langkah yang sesuai, kita dapat memastikan bahwa organisasi dan perusahaan kita tetap relevan dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transfromasi Corporate Culture)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H