Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pasangan Gen Z Ternyata Lebih Cenderung Pisah Keuangan

19 Maret 2024   16:32 Diperbarui: 19 Maret 2024   17:54 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gen Z mengatur keuangan. (Shutterstock/KMPZZZ via Kompas.com)

Pandangan baru tentang pengelolaan keuangan dalam hubungan, seperti yang terlihat dari tren Generasi Z, memunculkan kesadaran akan kompleksitas yang terlibat dalam membangun keuangan bersama.

Meskipun konsep "Milikmu, Milikku, dan Milik Kita" menawarkan solusi yang menarik, kita juga harus mengakui bahwa setiap hubungan memiliki dinamika uniknya sendiri. Oleh karena itu, penting bagi pasangan untuk terbuka terhadap dialog dan fleksibilitas dalam menyesuaikan strategi keuangan mereka sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai masing-masing.

Selain memahami tren umum, penting bagi pasangan untuk menggali lebih dalam dan memahami faktor-faktor individu yang memengaruhi keputusan keuangan mereka. Dengan menyadari pengalaman pribadi, nilai-nilai keluarga, dan persepsi tentang keuangan, pasangan dapat membuat keputusan yang lebih berdasarkan pemahaman yang mendalam tentang diri mereka sendiri dan pasangan mereka.

Bagian terpenting dari konsep "Milikmu, Milikku, dan Milik Kita" adalah kesepakatan untuk bekerja sama dalam mengelola keuangan rumah tangga. Dengan membentuk rencana keuangan bersama yang mencakup tujuan jangka panjang, pembagian tanggung jawab, dan strategi pengeluaran, pasangan dapat merencanakan masa depan keuangan mereka dengan lebih percaya diri dan kepastian.

Membangun Hubungan yang Kokoh

Dalam menghadapi tantangan kompleks pengelolaan keuangan bersama, pasangan dapat memperkuat ikatan mereka dengan mengadopsi pendekatan yang menghormati kemandirian finansial masing-masing sambil tetap berkomitmen untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.

Dengan membangun kepercayaan, komunikasi terbuka, dan kerjasama dalam keputusan keuangan, pasangan dapat merajut hubungan yang kokoh dan berkelanjutan yang bertahan dalam ujian waktu.

Saat kita mengeksplorasi tren baru dalam pengelolaan keuangan bersama, mari kita mengambil inspirasi dari pendekatan yang inovatif dan inklusif untuk menciptakan hubungan yang kuat dan berkelanjutan.

Dengan bersama-sama menghadapi tantangan dan merayakan keberhasilan, kita dapat membangun masa depan keuangan yang cerah dan memuaskan untuk semua pihak.

Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Keuangan Syariah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun