Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perjalanan Meninggalkan Asap Rokok

16 Desember 2023   10:22 Diperbarui: 16 Desember 2023   10:33 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
File Merza Gamal, Sumber gambar: Data WHO

Menghadapi Tantangan Merokok di Kalangan Pelajar dan Kebijakan Pemerintah

Data dari Global Youth Tobacco Survey 2019 memberikan gambaran serius mengenai prevalensi perokok di kalangan pelajar di Indonesia. Fakta bahwa sebagian besar pelajar terpapar iklan rokok, tidak dicegah saat membeli rokok, dan cenderung membeli rokok batangan menandakan bahwa langkah-langkah pengendalian rokok di kalangan anak-anak dan remaja memerlukan perhatian lebih serius.

File Merza Gamal, Sumber gambar: Data WHO
File Merza Gamal, Sumber gambar: Data WHO

Pentingnya kebijakan pemerintah dalam melarang iklan rokok, seperti yang dijabarkan dalam RPJMN 2020-2024, menunjukkan langkah positif. Namun, tantangan terletak pada implementasinya yang belum sepenuhnya efektif, mengingat tingginya prevalensi perokok di kalangan pelajar.

Kritik yang diarahkan kepada pemerintah terkait potensi konflik kepentingan antara pendapatan negara dan kesehatan masyarakat adalah perbincangan yang tak terhindarkan. Meskipun pajak dari industri rokok memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara, kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda, perlu diutamakan.

Perlu ditemukan keseimbangan yang tepat antara kepentingan ekonomi dan kesehatan masyarakat.

Pencegahan perokok anak memerlukan upaya yang lebih kuat, dan evaluasi serta penguatan kebijakan yang ada menjadi langkah mendesak. Pendidikan tentang bahaya rokok dan kampanye anti-rokok perlu ditingkatkan agar masyarakat, terutama generasi muda, semakin sadar akan dampak kesehatan jangka panjang dari merokok.

Dalam menghadapi tantangan ini, pendekatan holistik yang melibatkan pemerintah, masyarakat sipil, industri, dan sektor kesehatan menjadi kunci. Kesadaran akan dampak kesehatan harus menjadi fokus, dan upaya bersama harus dilakukan untuk mencapai tujuan pengendalian rokok yang diinginkan dalam RPJMN.

Hanya dengan kerjasama yang kokoh, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan bebas dari asap rokok, memberikan peluang hidup yang lebih baik untuk generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun