Setiap detik yang kita jalani, setiap hembusan udara yang kita nikmati, dan setiap kesempatan yang kita miliki adalah anugerah dari-Nya. Semua yang kita miliki adalah pemberian-Nya yang tak ternilai harganya. Semua tindakan baik kita adalah bentuk syukur kita kepada-Nya.
Tetapi seringkali kita terlena dalam dunia yang sibuk dan terlupakan untuk merenung dan bersyukur. Terlalu sering kita mengejar imbalan duniawi, sementara kita lupa akan imbalan yang lebih besar yang menanti kita di akhirat.
Mari kita refleksikan saat-saat di mana kita mungkin merasa kurang bersyukur dalam menjalani rutinitas sehari-hari.
Oleh karena itu, saat kita menuliskan "billing amalan" kita, semoga itu adalah tagihan syukur dan rasa terimakasih kepada-Nya yang tidak pernah lekang oleh waktu.
Dalam kehidupan ini, mari terus merenungkan nilai-nilai kasih sayang, penghargaan, dan syukur. Sebab, di antara semua "billing amalan" yang kita buat, tak ada yang dapat membayar sepenuhnya karunia dan kasih sayang yang kita terima dari Sang Pencipta dan orangtua kita.
Semoga kesadaran ini membimbing langkah kita dalam menghargai nikmat-nikmat yang diberikan kepada kita dan dalam menjalani kehidupan ini dengan lebih baik, lebih sadar, dan lebih penuh cinta.
Terima kasih telah membaca dan merenungkan pesan ini. Semoga kita semua dapat terus tumbuh, belajar, dan menjalani hidup dengan rasa syukur yang mendalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H